Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah memantau keputusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve terkait stimulus pada September 2013, di samping merespons gejolak sektor keuangan dengan menerbitkan empat paket kebijakan.
Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan gejolak sektor keuangan yang terjadi belakangan ini dipengaruhi fenomena global.
“Kita akan lihat [keputusan] gubernur bank sentral AS [terkait] stimulus,” kata Firmanzah melalui telepon genggamnya hari ini, Sabtu (24/8/2013).
Pelemahan mata uang, ujarnya, merupakan fenomena global. Tidak hanya rupiah, juga terjadi pada mata uang negara lainnya.
“Tidak hanya Indonesia. Di Brazil banknya melakukan operasi pasar untuk menahan laju penurunan nilai tukar mata uang mereka,” kata Firmanah.
Sementara itu, ujarnya, pemerintah telah mengeluarkan empat paket kebijakan. Ditambah lagi dengan Bank Indonesia yang ikut mengeluarkan lima paket kebijakan. Belum lagi pihak otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Firmanzah engatakan kalangan dunia usaha menyambut baik paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Dunia usaha sambut baik,” kata Firmanzah.