Bisnis.com, PONTIANAK –PT PLN (Persero) siap melayani kebutuhan listrik di daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, termasuk wilayah negeri jiran itu.
"Kalau pembangkit listrik dari gas di Sembakung sudah beroperasi, kita siap mewujudkan itu. Rencananya, 2 minggu mendatang sudah operasional," kata Direktur Operasional Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, seperti dikutip Antara, Sabtu (24/8/2013).
Menurut Vickner, sebagian wilayah Pulau Sebatik milik Malaysia. Sementara, di Pulau Sebatik dan dua pulau lain yang masuk wilayah Indonesia, PLN telah memasang kabel sehingga terbentuk sistem seperti loop atau lingkaran. Sumber energi akan dihasilkan dari Sembakung.
Vickner mengatakan pengoperasian mesin pembangkit berkapasitas sekitar 7 Mega Watt (MW) itu masih menunggu pasokan gas dari perusahaan penyedia. Nantinya Vicnker meminta General Manajer PLN setempat untuk bertemu dengan manajer perusahaan listrik Malaysia di wilayah Sabah membahas rencana tersebut.
Menurut Vickner, pihak Malaysia tertarik untuk mendapatkan pelayanan listrik dari PLN.
"Karena di Malaysia sebenarnya juga masih banyak yang menggunakan bahan bakar minyak untuk mesin pembangkit," katanya.
Pihak Malaysia memberi subsidi di sisi primer, yakni bahan bakar minyak untuk pembangkit. Sedangkan, di Indonesia subsidi diberikan lewat harga jual dari energi yang dihasilkan PLN.
"Yang pasti, nanti kalau jadi, tentu akan menguntungkan PLN," ujar Vickner.
Selain di Pulau Sebatik, PLN juga akan memasok listrik untuk wilayah perbatasan Papua Nugini di Papua.
"Kami menargetkan tahun depan mulai terealisasi, sambil menunggu pembangkit skala besar di Papua Barat operasional," katanya.