Bisnis.com, SEMARANG - Developer properti Majestic Land menggandeng Dafam Hotels Manajemen segera menggarap kondominium hotel 5 lantai dengan investasi Rp47 Miliar di Jalan Adisucipto, Depok, Sleman dengan mengedepankan konsep MICE.
Direktur Utama Majestic Land, Wisnu Tri Anggoro optimistis pembangunan kondotel akan mendapat respons positif investor properti di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Dari sisi bisnis, Yogya banyak diincar investor untuk pengembangan hotel, sebagai developer bekerja sama dengan Dafam Hotels kami tawarkan investasi kondotel dengan pembayaran menarik,” katanya di Semarang, Senin (19/8/2013).
Kondotel siap menggunakan salah satu brand Dafam Hotela, Me Hotel Adisucipto dengan fasilitas 144 kamar dua tipe, smart room dan family room yang ditawarkan mulai Rp460 juta per unit.
Pembangunan kondotel menempati area seluas 1.230 meter persegi yang rencananya mulai pemancangan konstruksi Januari 2014 dengan target beroperasi pada Desember tahun yang sama.
“Selama dua bulan penawaran sudah laku 35% sekitar 45 unit saat pre launch dengan harga promo Rp360 juta, minggu depan kemungkinan sudah naik lagi dari Rp460 juta menjadi Rp560 juta,” lanjutnya.
Menurut Direktur Pemasaran Majestic, Andy Jap, kondotel ditawarkan dengan kemudahan investasi dan pilihan pembayaran angsuran hingga kredit kepemilikan apartemen.
“Me Hotel Adisucipto mengajak investasi mudah, bisa dengan DP 30% dan angsuran 12 kali, hanya dengan angsuran 12 atau 24 kali, KPA maupun tunai keras,” katanya.
Kepemilikan kondotel itu juga ditawarkan kepada investor Semarang dan Jateng pada umumnya dengan membuka kantor pemasaran kedua di lobi Dafam Hotel Jalan Imam Bonjol, Semarang.
Direktur Bisnis dan Pengembagangn Dafam Hotels, Handono S. Putro menilai pengembangan Me Hotel di Sleman itu prospektif, karena lokasinya strategis dekat dengan Bandara internasional Adisucipto juga pusat pembelanjaan.
“Kami sepakat sebagai operator kondotel karena bisnisnya menjanjikan, konsep yang diutamakan juga MICE dengan desain retro mix kafe, mini market dan common room yang fleksibel,” ujarnya.
Me Hotel Adisucipto diketahui menyasar market Semarang 50% dan DIY 50%, tetapi saat ini 30% investor telah mengajukan kepemilikan berasal dari Semarang, Surabaya, Jakarta dan Bali.