Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM: Konsumsi BBM Subsidi 2014 Sesuai Target

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah optimistis konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar tahun depan tidak akan melebih 50,5 juta kiloliter, seperti yang telah ditetapkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara 2014.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah optimistis konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar tahun depan tidak akan melebih 50,5 juta kiloliter, seperti yang telah ditetapkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara 2014.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan kenaikan harga BBM subsidi akhir Juni tahun ini menjadi penyebab adanya penghematan konsumsi. Hal itu terbukti dengan konsumsi BBM subsidi semester 1 tahun ini di bawah target yang telah ditentukan.

“Biasanya konsumsi bulanan itu lewat sekitar 7%-8%, saya juga jadi cemas. Tapi terbukti hingga semester 1 tahun ini konsumsinya masih di bawah target. Jadi saya pikir kuota 50,5 juta kiloliter akan cukup,” ujarnya, Jumat (16/8).

Realisasi konsumsi BBM subsidi sepanjang semester 1 tahun ini mencapai 22,74 juta kiloliter, atau maish di bawah target kuota dalam APBNP 2013 yang sebesar 24 juta kiloliter. Realisasi konsumsi itu terdiri dari premium 14,43 juta kiloliter, solar 7,76 juta kiloliter, dan minyak tanaj 0,55 juta kiloliter.

Kenaikan harga premium menjadi Rp6.500 per liter, dan solar Rp5.500 per liter dari yang sebelumnya Rp4.500 per liter juga berdampak pada turunnya anggaran untuk subsidi BBM di RAPBN 2014.

Meskipun secara kuota volume BBM subsidi dalam RAPBN 2014 meningkat 2,5 juta kiloliter dari APBNP 2013 yang 48 juta kiloliter, anggaran subsidi justru menurun Rp5 triliun menjadi Rp194,8 triliun dari yang sebelumnya Rp199,8 triliun.

Dalam RAPBN 2014, subsidi untuk premium ditetapkan Rp68,8 triliun, minyak tanah Rp6,1 trilun, dan solar Rp56,3 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper