Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Keuangan PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) Chandra Fireta mengatakan, permintaan jasa pengiriman JNE pada Ramadhan tahun ini mengalami peningkatan aktivitas jumlah kiriman.
“Jika dibandingkan tahun lalu rata-rata penaikkan yang terjadi sekitar 35%,” ujar Chandra kepada Bisnis, Rabu (14/8/2013).
Chandra menjelaskan peningkatan jumlah arus pengiriman barang mulai terjadi dari Minggu kedua Ramadhan dan puncaknya terjadi pada H-12 sampaidengan H-4. Dan seperti pada tahun-tahun sebelumnya arus pengiriman mulai menurun H-3 hingga pasca lebaran.
“Kemungkinan arus pengiriman barang melalui jasa pengiriman, akan kembali normal setelah H+10,” ujar Chandra.
Pada Lebaran kemarin, Chandra mengungkapkan ada beberapa langkah yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengantisipasi tingginya permintaan jasa pengiriman. Keseluruh cabang dan jaringan JNE terus berkoordinasi dengan pihak eksternal terkait masalah transportasi, jaringan komunikasi, penambahan armada maupun sumber daya manusia.
“Cara tersebut dilakukan agar customer kita mendapatkan pelayanan yang terbaik, dan terbukti berhasil pada Lebaran kali ini,” ujar Chandra.
Selain itu, secara khusus JNE juga memberikan proteksi kepada pelanggan yang melakukan pengiriman barang melalui kantor pelayanan JNE yang tersedia di 15 kota seperti proteksi kecelakaan dan kebakaran, dan juga membagikan takjil untuk berbuka puasa.
“Momen Lebaran tahun ini terasa sangat berbeda jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya karena adanya kenaikkan bbm yang terjadi sebelum Ramadhan,” kata Chandra.
Wacana kenaikkan BBM yang disampaikan pemerintah dalam waktu yang cukup lama dan kenaikkan BBM pada bulan Juni lalu, pihaknya sudah memperkirakan dan mengantisipasi kenaikkan BBM tersebut sehingga tidak memberikan dampak yang terlalu besar terhadap jasa pengiriman khususnya JNE.
“Walaupun sebelumnya ada penyesuaian tarif jasa pengiriman hingga mengakibatkan penurunan hingga 7% pada bulan Juni lalu setelah kenaikkan bbm, namun di bulan Ramadhan hingga pasca-Lebaran terjadi peningkatan jumlah pengiriman yang cukup tinggi,” jelas Chandra. (Andhika Prawira)