Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Ganda KA Jakarta-Semarang Beroperasi Semester I/2014

Bisnis.com, SEMARANG--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan jalur ganda (double track) kereta api (KA) dari Jakarta-Surabaya bakal dioperasikan pada semester pertama 2014."Sekarang ini pembangunannya sudah selesai 85 persen. Memang ada

Bisnis.com, SEMARANG--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan jalur ganda (double track) kereta api (KA) dari Jakarta-Surabaya bakal dioperasikan pada semester pertama 2014.

"Sekarang ini pembangunannya sudah selesai 85 persen. Memang ada beberapa 'spot' yang masih ada masalah pembebasan lahan," katanya saat pantauan arus balik Lebaran di Stasiun Poncol Semarang, Selasa (13/8/2013)

Bambang menjelaskan bahwa titik-titik pembangunan jalur ganda KA yang masih mengalami kendala pembebasan lahan saat ini sedang dalam proses penyelesaian, seperti konsinyasi, dan sebagainya.

Karena itu, kata dia, pada akhir tahun ini ditargetkan pembangunan jalur ganda sudah mendekati 90-95 persen dan hanya tinggal sisa kendala di beberapa titik yang memang harus diselesaikan satu persatu.

Menurut dia, pengoperasian jalur ganda tersebut bisa meningkatkan arus lalu lintas KA dari Jakarta-Semarang dan sebaliknya sehingga perlu diimbangi dengan penambahan kapasitas angkutan KA.

Nantinya, kata dia, pelayanan penumpang KA juga akan terus ditingkatkan, terutama untuk kelas ekonomi dengan pemberian subsidi melalui PSO (public service obligation), baik KA perkotaan maupun jarak jauh.

Ia menjelaskan bentuk pelayanan yang diberikan bagi penumpang KA ekonomi sekarang ini sudah diberikan dengan menuju kepada seluruh rangkaian KA ekonomi AC atau dilengkapi sistem pendingin udara.

"Kalau untuk tarif, prinsipnya kami tetap akan melihat daya beli masyarakat, kemudian kami juga tidak ingin jika PT KAI nantinya justru merugi. Ongkos produksi dengan daya beli masyarakat," katanya.

Yang tidak kalah penting, kata Bambang, yakni kebijakan pemerintah untuk menarik minat masyarakat agar beralih dari angkutan jalan raya ke angkutan KA sehingga mampu mengurangi risiko kecelakaan. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper