Bisnis.com, MERAK- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan memisahkan truk dan kendaraan berat angkutan barang dengan penumpang arus balik untuk menghindari kepadatan di pelabuhan.
Mario Sardadi Oetomo, juru bicara ASDP Cabang Merak, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan ASDP Bakauheni untuk memisahkan truk dan kendaraan berat angkutan barang dengan penumpang arus balik.
Truk dan kendaraan berat angkutan barang itu nantinya hanya akan melalui dermaga 4 dan 5 pelabuhan, sehingga tidak mengganggu aliran penumpang di pelabuhan.
“Truk dan kendaraan berat angkutan barang tetap akan kami angkut maksimal 20 unit setiap kapal untuk menjaga keseimbangan kapal itu sendiri. Hanya saja, nanti akan kami kelompokkan di dermaga 4 dan 5,” katanya di Merak, Banten, Sabtu (10/8/2013),
Truk dan kendaraan berat angkutan barang memang telah diperbolehkan melintas sejak H+1. Padahal, hal itu dikhawatirkan akan membuat kepadatan di sejumlah titik arus balik menuju Jakarta.
Mario mengungkapkan ASDP Bakauheni bahkan telah bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk mengalihkan truk dan kendaraan berat angkutan barat jika terjadi penumpukan di pelabuhan.
“Bahkan truk angkutan bisa dihentikan, dan ditunda keberangkatannya untuk mendahulukan penumpang arus balik tahun ini,” ungkapnya.
Meski demikian, ASDP Merak tidak terlalu mengkhawatirkan melintasnya truk dan kendaraan berat angkutan barang. Pasalnya, selama ini kebanyakan angkutan barang datang dari Jawa menuju Sumatra, sementara volume penumpang di Pelabuhan Merak sudah berangsur normal. (ltc)