Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Prediksi Inflasi Agustus Tetap Tinggi, Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA--  Pemerintah mengakui kesulitan menjaga inflasi Agustus di bawah angka 1% karena adanya momen Idulftri 1434 H.Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pada Agustus terjadi momen perayaan Lebaran ketika tingkat konsumsi masyarakat

Bisnis.com, JAKARTA--  Pemerintah mengakui kesulitan menjaga inflasi Agustus di bawah angka 1% karena adanya momen Idulftri 1434 H.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pada Agustus terjadi momen perayaan Lebaran ketika tingkat konsumsi masyarakat lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Dia berharap inflasi pada Agustus akan lebih rendah dibandingkan inflasi Juli 2013 yang mencapai 3,29% namun tidak berharap dapat mencapai angka 1%. 

"Mudah-mudahan September nanti balik ke normal, yaitu di bawah 1%. Tapi kemungkinan itu September ya. Kalau Agustus masih tinggi, meskipun tidak setinggi Juli," katanya di Istana Negara, Kamis (8/8/2013). 

Chatib berharap terjadi deflasi pada Oktober 2013 menyusul rencana impor bahan pangan pada priode tersebut. 

Lebih lanjut dia berharap tingkat inflasi akan melemah pada kuartal ketiga tahun ini sehingga pemerintah tidak terlalu kesulitan mencapai target inflasi akhir tahun sebesar 7,2%. 

Sebagaimana pernah ia kemukakan sebelumnya, hari ini Chatib kembali mengakui rendahnya peluang pencapaian target inflasi akhir tahun.

Dalam APBN-P 2013, pemerintah menargetkan inflasi sebesar 7,2%. Akan tetapi, tingginya inflasi pada Januari - Juli dan ditampah peluang inflasi tinggi juga pada Agustus, Chatib mengaku akan susah mencapai target tersebut.

"Akhir tahun mungkin tidak 7,2%. Memang susah tercapai dengan inflasi kemarin, tapi kami coba supaya deviasinya tidak terlalu jauh yah. Bank Indonesia sendiri perkiraanya 8%," katanya.  (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper