Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perdagangan menilai harga daging sapi yang sempat mencapai Rp120.000 di beberapa pasar tradisional di dalam negeri tidak wajar.
Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti saat ditemui di Istana Negara, Kamis (8/8/2013).
Bayu menuturkan harga daging sapi brosot di rumah pemotongan hewan (RPH) dalam 3 pekan terakhir terus turun hingga Rp80.000 per kg bahkan lebih rendah lagi.
Dalam dua hari terakhir, atau pada H-1 dan H-2 Lebaran, ujarnya, harga daging sapi di tingkat RPH berkisar Rp80.000 - Rp81.000 per kg.
Dengan tingkat harga tersebut, lanjutnya, harga daging sapi yang layak di tingkat ritel yaitu Rp86.000 -Rp87.000 per kg.
"Saya bisa kasih toleransi sampai Rp90.000 per kg. Harga Rp120.000 per kg itu seharusnya tidak terjadi. Kami mencatat itu lebih merupakan profit taking pedagang," katanya.
Namun demikian, Bayu mengaku tidak ada tindakan atau pun sanksi dari Kementerian Perdagangan kepada para pelaku profit taking berlebih tersebut.
"Saya kira tidak lah. Ini seharusnya jadi fenomena yang tidak perlu terjadi. Tapi karena kita memulai bulan ini dengan harga yang tinggi, maka masyarakat pun mau tidak mau beli di harga tinggi," katanya. (ltc)
Wamendag: Harga Daging Rp120.000 per Kg Tak Wajar
Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perdagangan menilai harga daging sapi yang sempat mencapai Rp120.000 di beberapa pasar tradisional di dalam negeri tidak wajar. Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti saat ditemui di Istana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium