Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan segera merealisasikan pembangunan jembatan Holtekamp menyusul ditandatanganinya memorandum of understanding (MOU) oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura, Jumat (2/8/2013).
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan akan segera memulai pembangunan jembatan dengan panjang 736 meter tersebut guna meningkatkan potensi ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Dia menargetkan pembangunan jembatan tersebut akan rampung dalam dua tahun.
“Jembatan ini sudah begitu lama dinantikan oleh masyarakat Papua sebab dapat membuka kawasan baru guna peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya di sela-sela seremoni penandatanganan MOU di Jakarta Jumat (2/8/2013).
Di samping itu, jelasnya, jembatan dengan nilai mencapai Rp800 miliar tersebut akan menjadi jalur alternatif yang dapat mengurangi kepadatan kendaraan di wilayah kota Jayapura.
“Kota Jayapura sudah kelebihan mobil sekarang, sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa seperti di Jakarta. Jembatan ini akan menjdai jalan alterernatif, meskipun tidak sampai Jayapura, tetapi mengarah ke sana,” terangnya.
Lebih lanjut dia menuturkan infrastruktur tersebut nantinya akan menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia dan masyarakat Papua pada khususnya.
“Jembatan ini merupakan etalase bangsa di hadapan kawasan Pasiik. Ini menjadi kebanggan Papua, kebanggaan Indonesia di depan mata internasional,” tegasnya.
Dia berharap dengan dimulainya pembangunan infrastruktur tersebut, pengembangan koridor lainnya dalam rangka percepatan pembangunan Papua juga bisa terlaksana. Dengan demikian, terangnya, ketika provinsi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Semoga ke depan Papua bisa mencapai fase Sejahtera, sehingga masyarakatnya punya rasa memiliki atas bangsa yang besar ini. Maka jembatan ini adalah sumber kebanggaan kita, simbol kebangsaan timbul di sana,” tegasnya.