Bisnis.com, BALIKPAPAN - Intensifikasi rute yang telah dibuka oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari Balikpapan akan terus ditingkatkan selain juga dengan terus membuka rute tujuan baru guna merealisasikan kota itu sebagai hub intra Kalimantan.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan Joseph Adrian Saul mengatakan intensifikasi rute tersebut akan dilakukan terlebih dahulu dibandingkan dengan membuka rute baru. Rencananya, rute penerbangan ke Pulau Jawa akan menjadi sasaran intensifikasi atau penambahan frekuensi penerbangan dari Balikpapan.
“Rencananya, kami akan tambah ke Surabaya dan Yogyakara. Pokoknya rute-rute ke Pulau Jawa akan kami intensifkan,” ujarnya dalam peresmian penerbangan perdana rute Balikpapan – Berau, Kamis (1/8/2013).
Namun, rencana tersebut juga masih menunggu kedatangan pesawat Bombardier CRJ NextGen 1000 berkapasitas 96 kursi. Armada tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk penerbangan rute jarak pendek seperti yang telah disebutkannya.
Setelah intensifikasi rute yang telah dilayani oleh Garuda dari Balikpapan, Joseph menyebutkan akan ada ekstensifikasi pada rute-rute baru yang belum terlayani. “Kami prioritaskan untuk menghubungkan Kalimantan terlebih dahulu. Setelah Banjarmasin, rencananya akan ada penambahan rute ke Pontianak dan Palangkaraya,” tukasnya.
Balikpapan dipilih sebagai hub karena sentra ekonomi Kalimantan berada di daerah itu. Dukungan bandara yang sedang dibangun dengan kapasitas 10 juta penumpang orang per tahun menjadi salah satu bukti keunggulan Balikpapan dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan.
Adapun, mengenai masalah harga, Joseph menyebutkan bergantung sepenuhnya pada permintaan dan penawaran. “Karena kami tidak ikut-ikutan menurunkan harga. Kami bersaing pada pelayanan di atas pesawat,” terangnya.
Sebelumnya, Garuda telah meresmikan pembukaan tiga rute baru dan satu penambahan frekuensi penerbangan dari Balikpapan sehingga menjadikan total frekuensi penerbangan dari kota itu menjadi 19 kali per hari. Tiga rute baru tersebut yakni penerbangan menuju Manado,
Banjarmasin dan Berau. Adapun, penambahan frekuensi penerbangan yakni untuk rute tujuan Tarakan yang sebelumnya sudah dilayani satu kali sehari.
Rute-rute baru tersebut diharapkan dapat sesuai dengan target yang direncanakan yakni untuk load factor minimal dapat mencapai 80%.