Bisnis.com, MEDAN - Kereta api khusus Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) yang dioperasikan oleh PT Railink dilempari batu sehingga mengakibatkan kaca depan masinis pecah.
General Manager PT Ralink Bodhaswara Setiawan Jusri menjelaskan kronologi pelemparan batu terhadap KA Airport Railink Services (ARS) terjadi pada Minggu (28/7/2013). KA ARS dengan nomor pemberangkatan U11A berangkat dari stasiun Kuala Namu menuju Medan pada pukul 12.25 WIB.
"Kejadiannya dilempar batu dari arah depan sehingga kaca masinis pecah, tidak ada korban jiwa dan luka," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (30/7/2013).
Menurutnya, berdasarkan hasil identifikasi oleh Kepolisian Deli Serdang ditemukan pelaku masih anak-anak dibawah umur. Saat ini pihak kepolisian sudah menangkap delapan pelaku dan masih dimintai keterangan.
Dia menegaskan pelaku yang masih anak-anak itu dinilai memiliki motif hanya iseng. Untuk itu kepolisian dan Railink hanya memberikan tindakan persuasif kepada orang tua pelaku dengan cara pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Berbeda apabila pelakunya adalah orang dewasa. Menurut dia, jika pelakunya adalah orang dewasa tentu memiliki motif-motif tertentu tidak sekedar iseng.
Bodhaswara menambahkan sebelum kejadian, Railink telah menempatkan personel keamanan di setiap rangkaian kereta. Personel keamanan yang disiagakan terdiri dari dua security Railink dan dua Polisi Khusus KA dari Kepolisian.
"Dengan adanya kejadian ini, kami menambah dua orang petugas security Railink lagi di setiap rangkaian kereta," jelasnya.
Seperti diketahui, KA khusus Bandara Kuala Namu baru beroperasi sejak Kamis (25/7/2013) menggunakan KA KRBE Inka bersamaan dengan beroperasinya Bandara Kuala Namu. Bandara Kuala Namu dipastikan akan menjadi airport pertama di Indonesia yang terhubung melalui jalur kereta api.
KA Bandara Kuala Namu terhubung dari Medan ke Kuala Namu melintasi rel sepanjang 32 kilometer. Proyek kereta ini digarap oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II, dengan masing-masing kepemilikan saham 60% dan 40%.
KA Kuala Namu direncakanan dengan empat set kereta Woojin dari Korea Selatan yang dapat mengangkut sekitar 5.848 penumpang setiap harinya. KAI menargetkan pendapatan tiket mencapai Rp125 miliar pada 2015 dan dapat terus meningkat hingga mencapai Rp180 miliar pada 2019.
-