Bisnis.com, MEDAN - Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) yang baru beroperasi dinyatakan siap dilalui arus mudik saat Lebaran 1434 H yang diperkirakan jatuh pada 10 Agustus 2013.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Sumatra Utara Darwin Purba mengaku siap mengantisipasi terjadinya lonjakan arus lalu lintas dari dan menuju KNIA. Dishub Sumut akan menempatkan personel yang cukup untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalan arteri bandara.
Kemarin, Minggu (28/7/2013) jalan arteri menuju KNIA terjadi kemacetan sekitar 16 kilometer dari Simpang Kayu Besar hingga pintu gerbang bandara. Kemacetan terjadi sejak petang hingga malam hari yang didominasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
"Sekarang masyarakat sekitar terjadi euforia sudah ada bandara baru yang besar, mereka ingin melihat dari dekat. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa membantu mengurai kemacetan. Kami siap untuk menghadapi mudik Lebaran 2013," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (29/7/2013).
Menurutnya, transportasi menuju bandara juga terus diupayakan agar ada penambahan armada terutama pada bus Damri dan ALS yang melayani tiga rute yakni Plaza Medan Fair Carefour-KNIA, Terminal Amplas-KNIA dan Binjai-KNIA. Saat ini armada yang disediakan sebanyak 8 unit dengan kapasitas masing-masing 26 penumpang.
Dishub Sumut telah meminta kepada masing-masing operator bus untuk menambah jumlah armada hingga tercapai 20 unit sebelum Lebaran hingga maksimum pada September 2013. Hingga saat ini, jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus masih dapat ditangani.
Penanganan menjelang Lebaran, sambungnya, akan dikoordinasikan dengan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara. Pasalnya, tidak sembarangan kendaraan dapat memasuki bandara. AP II memberikan persyaratan khusus bagi angkutan umum yang dapat memasuki KNIA.
Angkutan udara di Bandara Kuala Namu telah disiapkan sebanyak 16.490 kursi penumpang yang terdiri dari penerbangan domestik sebanyak 12.240 seat/hari, dan penerbangan internasional sebanyak 4.250 seat/hari. Sedangkan frekuensi penerbangan domestik mencapai 72 kali/hari dan 25 kali/hari untuk penerbangan internasional.
Sementara itu, Dishub Sumut telah menyiapkan sebanyak 3.827 armada pengangkutan dengan total tempat duduk sebanyak 71.570 seat untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini.
Jumlah tersebut terdiri dari angkutan bus AKDP sebanyak 41% atau 1.121 armada dengan 29.146 seat, AKDP MPU sebanyak 49% atau 1.712 armada dan 20.544 seat serta AKAP sebanyak 10% atau 1.094 armada dengan 21.880 seat.
Adapun angkutan kereta api, pihaknya telah mengkordinasikan kesiapan 7.800 seat dari tujuh set kereta api reguler ditambah kereta api komuter Sri Lelawangsa dua set sebanyak 3.840 seat atau total seat yang tersedia sebanyak 11.640 seat.
Angkutan KA lebaran terdiri dari KA Bisnis sebesar 38%, KA Eksekutif sebesar 11%, dan KA Ekonomi-AC sebesar 51%. Daya angkut penumpang KA eksekutif sebanyak 900 penumpang, KA bisnis sebanyak 3.328 penumpang dan KA Ekonomi-AC sebanyak 4.452 penumpang.
