Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesoa ekspansi pasar ke Myanmar karena dinilai sangat potensial dengan luas lahan pertanian 12,6 juta hektare.
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Kushartono mengatakan potensi lahan di negara ini memang besar, mengingat dengan jumlah penduduk sekitar 62,3 juta jiwa dengan lahan pertanian seluas 12,6 juta hektare.
Selan itu, lanjutnya, produktivitas petani di Myanmar masih rendah. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan perusahaannya adalah berusaha memperkenalkan pupuk yang dihasilkan perseroan kepada petani Myanmar.
“Kami mencoba mengenalkan pupuk kami, karena melihat hasil dari kunjungan disana. Ternyata produksi petani masih rendah,” katanya hari ini, Senin (29/7/2013).
Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Myanmar Agriculture Public Cooperation (MAPCO), semacam induk koperasi yang ada di Myanmar. “MAPCO ini yang membeli padi petani, mengkoordinasi petani-petani di sana dan memberi pupuk. Jadi semacam Bulognya Myanmar,” katanya.
Kerjasama yang terjalin antara PT Pupuk Indonesia dengan MAPCO ini baru berjalan sejak Maret 2013. Realisasi pemakaian pupuk baru mencapai 40.000 ton.
Untuk semakin meningkatkan penetrasi produknya ini, pihaknya tengah membuat demo plot di empat wilayah yang masing-masing dengan luas lahan 0,5 hektare. masing-masing demo plot ini diberi beberapa tindakan. Harapannya, nantinya tidak hanya pupuk urea saja yang masuk ke pasar Myanmar tetapi juga produk yang lain seperti NPK dan juga pupuk organik.