Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Mesin Tekstil: Pemerintah Usul Penaikan Pagu Anggaran

Bisnis.com, JAKARTA--Peningkatan signifikan minat pelaku industri tekstil dalam negeri terhadap revitaslisasi mesin mendorong pemerintah untuk mengusulkan penaikan anggaran pada tahun depan.Adapun, sepanjang tahun ini total anggaran revitalisasi mesin

Bisnis.com, JAKARTA--Peningkatan signifikan minat pelaku industri tekstil dalam negeri terhadap revitaslisasi mesin mendorong pemerintah untuk mengusulkan penaikan anggaran pada tahun depan.

Adapun, sepanjang tahun ini total anggaran revitalisasi mesin tekstil mencapai Rp110,5 miliar. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan total anggaran tahun lalu yang mencapai Rp144,49 miliar. Namun, minat besar yang ditunjukkan pelaku industri ini justru tak surut.

Direktur Industri Tekstil dan Aneka Ditjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Ramon Bangun menyebutkan saat ini telah mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp60 miliar menjadi Rp170 miliar untuk program tahun depan.

Bahkan, Ramon menyebutkan jika penambahan tersebut terjadi pada tahun ini, dia yakin akan 100% terserap.

"Tapi memang belum disetujui. Saya yakin tahun depan minat pengusaha akan semakin besar. Saya yakin habis," ujar Ramon kepada Bisnis.

Sebelumnya, pengurangan pagu anggaran pada tahun ini dilakukan bukan karena minat pelaku industri yang menurun, tapi karena alokasi ke pos anggaran lainnya.

Sepanjang semester I/2013, dari total anggaran Rp110,5 miiar, sebanyak Rp93 miliar telah direalisasikan.

Adapun, papar Ramon, total perusahaan yang mengajukan revitalisasi mesin mencapai 120 perusahaan. Sebanyak 115 perusahaan disetujui, sementara lima lainnya ditolak.

"Akhir Agustus ini kami proyeksikan seluruh anggaran sudah dapat diserap. Ini yang menjadi dasar kami mengusulkan menaikkan pagunya," ujarnya (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper