Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: Pagu Indikatif Infrastruktur 2014 Turun 2,17%

Bisnis.com, JAKARTA—Meski pemerintah berencana menggenjot infrastruktur dalam negeri, total nilai indikatif alokasi pendanaan infrastruktur 2014, justru turun 2,71%, menjadi Rp128,37 triliun dibandingkan dengan tahun ini Rp131,95 triliun.
 
Berdasarkan target rencana pembangunan jangka panjang (RPJM) 2010-2014, dan lanjutan direktif Presiden, kebutuhan pendanaan infrastruktur 2014 sebesar Rp186,84 triliun. Alhasil, terdapat kekurangan (gap) pendanaan sebesar Rp58,47 triliun.
 
Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan dari penerimaan negara. Kendati demikian, lanjutnya, seluruh proyek yang terdaftar tetap akan dilanjutkan pada 2014.
 
“Proyek infrastruktur yang telah diproyeksikan untuk tahun depan tetap dilakukan. Kendati demikian, kemungkinan akan ada penurunan target dari tiap proyek, misalnya jika target pembangunan jalan baru 5 km, maka dipangkas jadi 3 km,” ujarnya di kantor Bappenas, Kamis (25/7).
 
Menurutnya, proyek masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) tetap menjadi prioritas pemerintah pada tahun mendatang. Kendati demikian, pagu indikatif APBN untuk MP3EI 2014 justru tercatat Rp22,16 triliun, atau 52% dari kebutuhan Rp42,31 triliun.
 
Berdasarkan data Bappenas, nilai total kebutuhan pendanaan MP3EI pada tahun depan sebesar Rp111,93 triliun, dengan rincian pendanaan a.l kebutuhan MP3EI APBN sebesar Rp42,31 triliun, MP3EI BUMN sebesar Rp12,14 triliun, dan MP3EI Swasta sebesar Rp57,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper