Bisnis.com, JAKARTA—Pengerjaan fisik proyek kereta api (KA) ekspres yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng diharapkan dimulai pada awal 2014.
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Emma Sri Martini mengatakan proyek senilai Rp 20 triliun tersebut saat ini dalam tahap penyelesaian pra-feaslibility study (FS).
Dia menjelaskan pihaknya menargetkan pada kuartal ketiga 2013 proyek tersebut akan masuk pada tahapan persiapan transaksi sehingga pada awal tahun depan dapat ditenderkan dan mulai dikerjakan.
“Targetnya dalam quartal ketiga ini kita akan lanjut ke tahapan penyiapan transaksi, jadi semoga pada awal tahun depan akan segera ditenderkan. Sehingga pada awal 2014 bisa dimulai pembangunannya,” katanya seusai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama Green Prosperity Project di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Emma menuturkan dalam tahapan akhir pra-FS tersebut, SMI menunggu izin trase atau jalur dari Kementerian Perhubungan. Dia berharap proses ini dapat segera rampung sehingga target proyek dapat terealisasi.
“Kita menunggu Kemenhub soal detil trasenya, mau lewat mananya itu harus koordinasi dengan pemda DKI, dengan Bina Marga, Jasa Marga, dan pemda Banten,” terangnya.
Pengerjaan konstruksi proyek KA ekspres sepanjang 33 km dengan jalur elevated tersebut, jelasnya, direncanakan berlangsung dalam jangka 3-4 tahun.
“Akuisisi lahan itu yang paling lama, nanti kan jalurnya elevated semua,” jelasnya.
PT SMI merupakan perusahaan pelat merah yang mempersiapkan proyek transportasi kereta ekspres hingga proses tender kepada calon investor.