Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa otomotif nasional PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya di bidang infrastruktur PT Astratel Nusantara tengah mengerjakan dua proyek pembangunan jalan tol dengan nilai sekitar Rp6 triliun.
Iwan Hadiantoro, Chief of Group Treasury & Investor Relations Astra, menuturkan dua proyek tersebut adalah jalan tol Kunciran-Serpong senilai Rp2,5 triliun, dan Kertosono – Mojokerto senilai Rp3,5 triliun.
“Proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono panjangnya 40,5 km, sekarang dalam tahap pembebasan lahan, sudah 80%. Tahun ini kami anggarkan Rp1 triliun dulu,” tutur Iwan, Selasa (23/7) malam.
Adapun, proyek tol Kunciran – Serpong akan dikerjakan pada tahun depan karena pada saat ini perseroan fokus menyelesaikan pembebasan lahan yang baru rampung di bawah 10% dari total panjang keseluruhan 11,2 km.
Perseroan juga menggarap pembangunan pembangkit listrik ukuran kecil sebesar 150 megawatt yang merupakan kerjasama joint venture dengan nilai proyek sekitar US$250 juta untuk hydro power plant dan US$200 juta untuk coal power plant.
“Kami targetkan pengerjaannya rampung akhir tahun ini,” paparnya.
Sebelumnya, pada pertengahan Februari 2013, Astratel telah mengakuisisi 100% saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pengelola pelabuhan Eastkal Supply Base senilai Rp500 miliar-Rp550 miliar.
Pihaknya mengambil alih saham pelabuhan Eastkal di Kalimantan Timur dari Bahana TCW Investment Management dengan kepemilikan sebesar 70%, Bahana Securities sebesar 10%, dan pengusaha lokal sebesar 20%.
“Kami targetkan pelabuhan tersebut dapat mulai beroperasi pada 2014 mendatang. Kami targetka kontribusi dari sektor infrastruktur terhadap pendapat Astra naik menjadi 6% dari saat ini 4%,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada tahun ini, perseroan mengganggarkan belanja modal mencapai Rp2,8 triliun untuk proyek inftastruktur, atau meningkat signifikan dari anggaran tahun lalu yang hanya mencapai Rp500 miliar. (ra)