Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Infrastruktur Jalan Daerah Mendesak

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan memacu percepatan pembangunan infrastruktur dasar jalan daerah guna mendukung daya saing ekonomi nasional.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan memacu percepatan pembangunan infrastruktur dasar jalan daerah guna mendukung daya saing ekonomi nasional.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappernas) Armida S. Alisjahbana mengatakan kondisi jalan daerah saat ini berbanding terbalik dengan jalan nasional. Dia mengungkapkan jalan daerah meliputi jalan provinsi dan jalan kabupaten masih sedikit yang masuk kategori mantap.

Data dari Bappenas, jalan provinsi hanya sekitar 60% yang mantap dari totalnya 48.691 km dan dari jalan kabupaten sepanjang 384.810 km masih di bawah 50% yang terbilang mantap. Sementara, jalan nasional sepanjang 38.570 atau sekitar 8% dari total jalan di Indonesia sekitar 92% yang mantap.

"Jalan nasional sudah melewati target RPJMN yang hanya 90%. Padahal transportasi barang tentunya melalui jalan daerah. Inilah yang menyebabkan biaya tinggi untuk komoditas kita," terangnya di Jakarta, Senini (22/7/2013 ).

Armida mengungkapkan keadaan tersebut menyebabkan daya saing ekonomi agak tertinggal dibanding negara Asean lainnya.

"Permasalahan jalan daerah itu terkait dengan konektivitas dan kualitas timpang jalan daerah. Juga terkait dengan Congesty, itu semua menyebabkan daya saing tertinggal. Yang ideal ketika jalan nasional mencapai 90%, jalan provinsi harus 70% dan jalan kabupaten di atas 60%." ungkapnya.

Dia menuturkan untuk mempercepat pembangunan infrastrukstur dasar pihaknya tengah menggenjot upaya terobosan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan provinsi dan jalan kabupaten.

Terkait dengan itu, Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihantono mengatakan proyek percobaan tengah berjalan di provinsi Nusa Tenggara Barat senilai Rp5 triliun.

"Pilot project ini menggunakan dana hibah dari Australia sekitar 60% dari nilai proyek," terangnya.

Untuk mengembangkan jalan daerah, lanjutnya, pemerintah daerah NTB juga menanggung sisa dananya sekitar 40%.

"Pihak Australia juga berjanji akan menambahkan dana jika proyek berjalan lancar," terangnya.

Bambang menegaskan jika proyek ini berjalan sukses, pemerintah akan mengembangkan skema proyek pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan daerah di provinsi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper