Bisnis.com, JAKARTA--PT Nusantara Regas segera memasok gas kepada pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok setelah memperoleh izin untuk menggunakan pipa gas milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) dari Kementerian Keuangan.
Hendra Jaya, Direktur Utama Nusantara Regas mengatakan pihaknya bersama PHE ONWJ dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang menindaklanjuti perjanjian penggunaan fasilitas bersama (facilities sharing agreement). Dengan begitu, pihaknya dapat segera mengalirkan gas menuju PLTGU Tanjung Priok melalui pipa itu.
“Kami sudah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara [DJKN], kemudian bersama PHE ONWJ dan SKK Migas kami akan follow up facilities sharing agreement-nya untuk menentukan besaran biaya sewanya,” katanya di Jakarta, Selasa (16/7).
Hendra mengungkapkan saat ini fasilitas penerima (onshore receiving facilities/ORF) sementara yang menghubungkan pipa dengan PLTGU sudah siap dioperasikan. Sementara ORF permanen sedang dalam tahap konstruksi.
Meski telah mendapat izin, Hendra menegaskan masih belum tahu kapan gas dari floating storage regasification unit (FSRU) Jawa Barat bisa dialirkan ke PLTGU Tanjung Priok. Pasalnya, Nusantara Regas masih harus berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) setelah menyelesaikan perjanjian penggunaan pipa dengan PHE ONWJ.
“Target kami memang tahun ini sudah bisa mengirimkan gas ke PLTGU Tanjung Priok dengan ORF permanen, tetapi kami harus berkoordinasi dulu dengan PLN untuk menentukan besaran pasokan dan kapan gas mulai dialirkan,” ungkapnya.
Terkait harganya sendiri, Hendra memastikan akan diupayakan agar sama dengan harga gas untuk PLTGU Jawa Barat, dengan asumsi biaya sewa DJKN dan sharing cost dengan PHE ONWJ sesuai dengan perkiraan perusahaan.
Seperti diketahui, selama ini PLTGU Tanjung Priok mendapat gas dari PHE ONWJ. Akan tetapi, saat ini pasokan gas dari PHE ONWJ saat ini berkurang menjadi 120 MMscfd, sementara kebutuhan gas PLTGU itu mencapai 250 MMscfd.
Hal tersebut membuat Nusantara Regas berencana untuk memasok gas untuk PLTGU Tanjung Priok melalui pipa milik PHE ONWJ. Perusahaan patungan antara Pertamina dengan PGN itu sudah menghabiskan sekitar US$8 juta untuk menyambung pipa dari FSRU Jawa Barat dengan pipa milik PHE ONWJ.
Saat ini pasokan LNG untuk FSRU Jawa Barat telah terkontrak dengan Badak NGL sebanyak 22 kargo per tahun. Pasokan LNG tersebut setara dengan kapasitas olahan regasifikasi sebesar 1,25 juta ton per tahun (mtpa) atau sekitar 200 MMscfd.