Bisnis.com, JAKARTA--Perum Bulog siap melakukan operas pasar (OP) untuk daging mulai besok, Rabu (17/7/2013) menyusul datangnya sekitar 12 ton daging pada hari ini Selasa (16/7/2013).
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, mulai hari ini ada tiga pesawat komersial yang mengangkut daging asal Australia yang diimpor Perum Bulog, yakni dua pesawat milik maskapai Singapore Airlines dan satu pesawat milik Garuda Indonesia.
"Masing-masing pesawat mengangkut sekitar 4 ton," katanya, tulis Antara.
Menurut Sutarto, untuk Garuda Indonesia, berangkat dari Melbourne dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB.
Perum Bulog dan eksportir Australia berkomitmen tetap memasukkan daging pada hari Sabtu dan Minggu agar harga daging di dalam negeri segera turun.
Tadinya, kata Sutarto, dengan pemasukan melalui kapal laut, operasi pasar bakal dilaksanakan pada H-7 hari raya Idul Fitri.
Namun dengan masuknya daging impor melalui pesawat udara, operasi pasar pun bakal lebih cepat dari rencana.
"Besok pagi sudah mulai bisa (dilaksanakan operasi pasar untuk daging)," ujar Sutarto.
Dia mengatakan, operasi pasar untuk daging bakal dilaksanakan di 48 titik di Jakarta yang rencananya sebanyak 8 ton daging siap digelontorkan dengan harga tidak lebih dari Rp85.000 per kilogram. (ra)
Operasi Pasar Daging Mulai Besok, Rabu (17/7/2013)
Bisnis.com, JAKARTA--Perum Bulog siap melakukan operas pasar (OP) untuk daging mulai besok, Rabu (17/7/2013) menyusul datangnya sekitar 12 ton daging pada hari ini Selasa (16/7/2013).Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, mulai hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu