Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Lunas tapi Tertunda Jadi Prioritas 2014

Bisnis.com, YOGYAKARTA --Jamaah haji lunas tunda yaitu jamaah yang telah melunasi biaya perjalanan haji untuk 2013 namun tertunda karena kebijakan pengurangan kuota dari Pemerintah Arab Saudi akan diprioritaskan berangkat pada 2014."Ada 383 calon haji

Bisnis.com, YOGYAKARTA --Jamaah haji lunas tunda yaitu jamaah yang telah melunasi biaya perjalanan haji untuk 2013 namun tertunda karena kebijakan pengurangan kuota dari Pemerintah Arab Saudi akan diprioritaskan berangkat pada 2014.

"Ada 383 calon haji di nomor urut terakhir untuk keberangkatan 2013 yang harus menunda perjalanannya. Mereka akan diprioritaskan berangkat tahun depan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Maskul Haji di Yogyakarta, Senin (15/7/2013).

Akibat pekerjaan pembangunan Masjidil Haram, Pemerintah Arab Saudi pun mengurangi kuota haji untuk Indonesia sebanyak 20 persen. Di DIY, jumlah jamaah yang sedianya diberangkatkan pada 2013 adalah sebanyak 3.061 oraqng, namun karena ada pengurangan menjadi 2.678 orang.

Dimungkinkan, pengurangan kuota jamaah haji tersebut akan berlangsung selama tiga tahun sesuai rencana pekerjaan fisik pembangunan Masjidil Haram.

"Kami sudah melakukan sosialisasi ke jamaah yang tertunda keberangkatannya. Kami sudah minta kantor wilayah di masing-masing kota/kabupaten untuk menyampaikan penundaan ini," katanya.

Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY akan membagi seluruh jamaah haji tersebut dalam tujuh setengah kelompok terbang (kloter), dengan masing-masing kloter terdiri dari 375 haji.

Kloter pertama dijadwalkan berangkat dari Yogyakarta menuju asrama haji di Donohudan Boyolali Jawa Tengah pada 9 September dan diberangkatkan menuju tanah suci pada 10 September melalui Bandara Adi Sumarmo.

Sementara itu, Kepala Seksi Haji Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Hasto Perwiro Utomo mengatakan, di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 52 haji lunas tunda.

"Namun, dari daftar jamaah yang akan diberangkatkan, terdapat tujuh orang yang mengundurkan diri dan dua meninggal dunia. Tempatnya bisa diisi jamaah lain, namun harus diputuskan di DIY," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper