Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa marah karena keterlambatan pemenuhan pasokan daging sapi menyebabkan harga yang melampau tinggi di pasaran.
Hatta menyebutkan kunci untuk mencegah kenaikan harga bahan makanan yang melampau tinggi pasca penetapan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah mempercepat pengadaan pasokan.
Akan tetapi, Hatta menilai pemenuhan pasokan, khususnya komoditas sapi, berjalan lambat sehingga harga membumbung tinggi.
"Tapi lambat action-nya. Ya lambat masuknya daging sapi dari Bulog [Badan Urusan Logistik] itu. Kalau sudah masuk ya turun," ujarnya dengan nada tinggi saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta hari ini, Senin (8/7/2013).
Namun demikian, Hatta membantah jika ia menyalahkan Badan Urusan Logistik atas keterlambatan masuknya pasokan daging sapi ke pasar.
"Jangan menyalahkan Bulog dulu. Intinya lamban. Cari tahu juga, tanya mentan kenapa lamban rekomendasinya. Kemendag dan Kementan itu kalau ada usulan dibahas di kemenko. Tapi pembagiannya yang tahu kan [Kementerian] Pertanian," katanya.
Hatta juga terlihat tidak senang dengan kemungkinan adanya spekulasi yang menyebabkan harga tinggi.
"Ini spekulasi juga tidak boleh terjadi. Jangan menaikan [harga]. Itu sangat spekulatif sekali. Tidak boleh," ujarnya.
Daging Sapi: Hatta Kesal Pasok Terlambat
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa marah karena keterlambatan pemenuhan pasokan daging sapi menyebabkan harga yang melampau tinggi di pasaran. Hatta menyebutkan kunci untuk mencegah kenaikan harga bahan makanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Meneropong Efek Kenaikan PPN 12%, Picu Pembengkakan Biaya Infrastruktur?
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu