BISNIS.COM, PURWOKERTO--Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia mengeluarkan kebijakan terhadap 11 KA jurusan Jakarta untuk berhenti di Stasiun Bekasi guna memberikan kesempatan kepada penumpang yang akan turun di kota itu.
"Kebijakan ini berlaku mulai 1 Juli 2013 bagi 11 KA lintas selatan dan tengah dengan tujuan akhir Jakarta. Dengan demikian, penumpang yang hendak ke Bekasi tidak perlu ke Jakarta dulu," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Kamis (4/7/2013).
Dari 11 KA jurusan Jakarta yang berhenti di Stasiun Bekasi, Menurutnya, 10 di antaranya melewati lintas tengah (Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon-Jakarta) dan satu kereta lintas selatan (Kroya-Bandung-Jakarta).
Surono menjelaskan ke-11 KA tersebut terdiri KA Taksaka Malam jurusan Yogya-Gambir, KA Purwojaya jurusan Cilacap-Gambir, KA Sawunggalih Malam dan KA Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasarsenen dan KA Gajahwong dan KA Senja Utama Yogya jurusan Yogyakarta-Pasarsenen,
Selain itu, KA Senja Utama Solo jurusan Solo-Pasarsenen, KA Bengawan jurusan Solo-Tanjungpriuk, KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasarsenen, KA Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Jakarta, serta KA Serayu Malam jurusan Kroya-Bandung-Jakarta.
"Ke-11 KA tersebut semuanya adalah kereta api malam minus KA Gajayana, KA Argo Dwipangga, dan KA Bima. Ketiga kereta api eksekutif tersebut (Gajayana, Argo Dwipangga, dan Bima, red.) serta semua kereta api siang ke jurusan Jakarta masih tetap tidak berhenti di Stasiun Bekasi," katanya.
Dalam hal ini, menurut Surono, kereta api siang lintas tengah dan selatan yang tidak berhenti di Stasiun Bekasi terdiri KA Argo Lawu, KA Taksaka Siang, KA Bogowonto, KA Sawunggalih Pagi, KA Fajar Utama Yogya, dan KA Serayu Pagi.
Dia menambahkan berhentinya 11 KA tersebut di Stasiun Bekasi juga terbatas hanya untuk perjalanan ke arah Jakarta, sedangkan untuk perjalanan dari Jakarta ke arah Jawa Tengah maupun Jawa Timur tetap tidak berhenti di Stasiun Bekasi.
Surono menyebutkan bahwa Bekasi yang merupakan kota satelit dari Jakarta terus berkembang pesat, sehingga volume penumpang asal kota lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat dengan tujuan Bekasi semakin banyak. (Antara)