BISNIS.COM, JAKARTA— Ditjen Bina Marga memastikan jalan lintas selatan Kalimantan yang membentang sepanjang 3.635 km dari Pontianak – Palangkaraya – Banjarmasin – Balikpapan – Nunukan siap menghadapi lebaran.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan jalur tersebut sudah mantap dan tersambung.
“Dari Banjarmasin - Palangkaraya – Pangkalan Bun, relatif sudah siap menghadapi Lebaran. Meskipun masih ada beberapa konstruksi, namun prosesnya paling lama 1 minggu sampai 0 hari kedepan sudah mulus,” katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/7/2013).
Turut mendampingi pada kesempatan tersebut adalah Direktur bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno dan
Djoko menyampaikan konstruksi yang dilakukan rata-rata adalah pekerjaan permukaan yang relatif simpel, dan penutupan lubang-lubang..
“Anggaran rutin tersedia terus, jadi dari segi waktu dan anggaran tidak masalah, dari segi teknologi yang digunakan juga simpel,” tutur Djoko.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Ditjen Bina Marga Kementerian PU Adriananda mengatakan saat ini rata-rata kemantapan jalan di lintas selatan Kalimantan ini adalah 90,6% dari 3.635 kilometer.
“Dari 90,6% tersebut, persentase kemantapan jalan per provinsi yakni Kalimantan Selatan (Kalsel) 98,23% dari 467 km, Kalimantan Tengah (Kalteng) 97,2% dari 835 km, Kalimantan Barat (Kalbar) 97,2% dari 692 km, dan Kalimantan Timur (Kaltim) 92,88% dari 1.213 km,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskanya dari 3.635 km tersebut, jalan yang mempunyai lebar 4,5 meter sepanjang 381 km, yakni di Kalteng 178 km, Kalbar 77 km, Kaltim 125 km, sedangkan khusus Kalsel semua jalan nasional lintas selatannya mempunyai lebar 6-7 m.
Adapun anggarannya, dari Rp 6 triliun yang diterima oleh BBPJN VII, Adriananda mengatakan sebanyak Rp3,2 triliun dialokasikan untuk lintas selatan Kalimantan di tahun anggaran 2013. (ltc)