Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan Riau, Titik api turun drastis

BISNIS.COM, JAKARTA --- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau yang telah dilakukan selama ini mulai terlihat hasilnya, di mana pada Sabtu (29/6/2013), jumlah titik api yang terdeteksi oleh satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric

BISNIS.COM, JAKARTA --- Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau yang telah dilakukan selama ini mulai terlihat hasilnya, di mana pada Sabtu (29/6/2013), jumlah titik api yang terdeteksi oleh satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) tinggal 1 titik api.

Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkatnya mengatakan indikator dari kebakaran hutan dan lahan ini telah menunjukkan perkembangan yang positif.

“Menginjak hari ke-10 pelaksanaan penanggulangan bencana asap di Riau, beberapa indikator kebakaran lahan dan hutan menunjukkan perkembangan yang positif, titik api sudah turun drastis,” Katanya melalui pesan singkat yang diterima Bisnis, Minggu (30/6).

Sebelumnya, pada Sabtu (22/6/2013), titik api yang terpantau melalui satelit NOAA sebanyak 92 titik api, kemudian pada Minggu (23/6) terdapat sekitar 154 titik api, pada Senin (24/6) meningkat menjadi 265 titik api yang terpantau, kemudian turun drastis pada Selasa (25/6) menjadi 54 titik api, pada Rabu (26/6) turun menjadi 6 titik api, pada kamis (27/6) kembali bertambah menjadi 19 titik api dan pada Sabtu (29/6) turun drastis, tinggal 1 titik api saja.

Meskipun demikian, upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan masih terus dilakukan. Di darat masih dikerahkan 15 SSK Pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana dan 1.122 pasukan organik untuk memadamkan kebakaran di darat. Di udara operasi dilakukan dengan pemboman air dan hujan buatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper