BISNIS.COM, MEDAN—PT Pelindo I Medan menambah dermaga Belawan International Container Terminal (BICT) sepanjang 700 meter dengan menggandeng BUMN lain sebagai mitra.
Dirut Pelindo I Medan Alfred Nasir mengatakan jajarannya berupaya memperpanjang dermaga BICT sepanjang 700 meter yang dibagi menjadi dua tahap masing-masing sepanjang 350 meter lagi. Pembangunan tahap pertama sepanjang 350 meter, katanya, sudah dimulai dikerjakan tahun ini.
“Dermaga sepanjang 700 meter menggandeng BUMN lain yakni PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya Tbk,” ujarnya di Medan, Rabu (26/6).
Menurut dia, Pelindo I secara terus-menerus meningkatkan kinerjanya dengan menambah fasilitas dan peralatan seperti saat ini yaitu menambah dermaga 700 meter yang dikerjakan dalam dua paket yang dimulai pada tahun ini, dengan bersinergi dengan BUMN lain yaitu Wika dan HK.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dirut Pelindo I Alfred Natsir, Dirut PT Hutama Karya (Persero) Tri Widjajanto Joedosastro, dan Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Bintang Perbowo di Medan Selasa (25/6/2013).
Kerja sama tiga BUMN itu meliputi pembangunan dan pengoperasian dermaga terminal petikemas BICT Paket II, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, penyediaan fasilitas pendukung, pengusahaan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Alfred menjelaskan bahwa pembangunan perpanjangan dermaga 700 meter BICT ini dikerjakan dalam dua paket. Setiap paket, lanjutnya, terdiri dari dermaga dengan panjang 350 meter, Container Yard (CY) seluas 15 Hektare, Container Crane (CC) sebanyak empat unit dan 12 unit Transtainer (TT).
“Perpanjangan ini termasuk dalam program pengembangan BICT dalam Optimalization Program dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas BICT sebesar 800.000 TEUs per tahun,” jelas Alfred.
Saat ini, BICT mempunyai panjang dermaga 950 meter dengan kapasitas 1,2 juta TEUs per tahun. Perpanjangan dermaga ini adalah tuntutan pasar karena trend dunia pengangkutan barang saat ini yang menggunakan petikemas.
“Kinerja Pelabuhan meningkat akan berpengaruh juga pada pertumbuhan perekonomian hinterland, memperlancar Sistem Logistik Nasional, meningkatkan daya saing produk yang pada ujungnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Alfred.
Sejauh ini Alfred tidak menyebutkan berapa investasi yang dibenamkan untuk membangun perpanjangan dermaga tersebut. Demikian juga komposisi kepemilikan sahan ketiga BUMN belum dijelaskan karena dalam tahap finalisasi.