BISNIS.COM,JAKARTA - Para tengkulak masih memegang kendali terhadap harga karet petani rakyat. Hal ini terjadi karena petani masih bergantung kepada tengkulak-tengkulak ini, akibatnya beberapa tengkulak memberlakukan harga seenaknya.
Ketua Dewan Karet Indonesia Aziz Pane, mengatakan saat ini harga karet di tingkat petani masih ditentukan oleh tengkulak akibatnya petani tidak mampu berbuat apa-apa untuk meningkatkan penghasilannya.
“Di daerah-daerah peran tengkulak ini masih sangat kuat, mereka-lah yang selama ini menentukan harga karet petani,” Katanya, Senin (24/6/2013).
Aziz juga menyayangkan adanya beberapa perusahaan yang lebih percaya membeli karet ke tengkulak daripada beli langsung ke petani.
“Kami menyesalkan adanya beberapa perusahaan yang seolah-olah bekerjasama dengan tengkulak ini, jadi mereka tidak mau menerima karet langsung dari petani. Tetapi menerima dari tengkulak, padahal karet yang dari tengkulak itu juga berasal dari petani yang sama,” kesalnya.
Hal ini, tentu saja sangat merugikan petani. Selain potensi pendapatan petani berkurang, kondisi seperti ini juga membuat petani enggan belajar merawat kebun karetnya dengan baik.
“Akibatnya petani enggan meningkatkan kualitas karetnya, karena bagi mereka tidak ada bedanya karet kualitas baik dengan kualitas rendah,” Katanya. Itulah kenapa sampai saat ini kualitas karet Indonesia belum begitu baik dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara.