BISNIS.COM, JAKARTA – Penaikan harga BBM membuat sejumlah harga bahan pokok secara nasional naik, tetapi Kementerian Perdagangan mengklaim masih dalam batas normal yakni di bawah 5%.
Dari delapan kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar dan lainnya kenaikan harga sembilan bahan pokok bervariasi mulai dari 1% hingga 35%
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengakui bahwa menjelang puasa dan lebaran harga bahan sembako akan mengalami kenaikan seperti yang biasa terjadi.
“Kami sudah melakukan pemantauan di pasar-pasar induk, memang ada kenaikan tapi secara nasional rata-rata masih stabil di bawah 5%. Kalau di 8 kota besar ada yang kenaikannya tinggi tapi ada juga yang masih rendah,” ucapnya dihubungi Bisnis, Senin (17/6).
Untuk menekan lonjakan harga yang semakin liar menjelang puasa dan lebaran, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi untuk meningkatkan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok.
Misalnya saja untuk produk segar seperti sayur mayur dan buah-buahan, asosiasi sudah berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan 1,5 kali dibandingkan dengan kondisi normal, sedangkan hasil barang industri yang berbentuk kemasan akan ditingkatkan pasokannya hingga tiga kali lipat.
“Prinsipnya untuk stok sudah tidak masalah karena dari asosiasi sudah komitmen untuk meningkatkan pasokan dari harga normal. Kalau stok ada maka kenaikan tidak akan terlalu tinggi.”
Untuk mengkonfirmasi kesiapan para pemangku kepentingan mengantisipasi harga yang dikhawatirkan melonjak menjelang puasa, pemerintah akan melakukan rapat koordinasi pada 19 Juni mendatang.
“Nanti akan dibahas seluruhnya mulai dari pasokan, kesiapan, dan langkah-langkah untuk menghadapi kebutuhan menjelang puasa.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
