Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA RUMAH BERSUBSIDI Diperkirakan Naik Hingga 30%

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memperkirakan kenaikan harga rumah bersubsidi mencapai 30%.

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memperkirakan kenaikan harga rumah bersubsidi mencapai 30%.

Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengungkapkan kenaikan tersebut terjadi akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan rencana penaikan bahan bakar minyak (BBM).

“Kalau dipukul rata, komposisi biaya listrik dan BBM untuk pembangunan rumah mencapai 10%,” tutur Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo Musyawarah Nasional IV Apersi di Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Dia memperkirakan batas harga maksimal rumah bersubsidi dari Rp88 juta diperkirakan akan naik menjadi Rp110 juta setiap unitnya atau naik 25%.

Sementara untuk rumah bersubsidi yang berlokasi di kawasan Jabodetabek, sambungnya, dari harga Rp95 juta, diperkirakan naik sampai 30% mencapai Rp125 juta/unit.  

Eddy mengungkapkan penaikan BBM tidak berpengaruh banyak pada industri perumahan. Namun, kenaikan material perumahan akan terpengaruh dari kenaikan TDL, karena seluruh industri pembuatan bahan bangunan menggunakan listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper