Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NERACA PERDAGANGAN: Indonesia Bisa Defisit Hingga US$3 Miliar

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perdagangan pesimistis Indonesia bisa kembali menikmati surplus neraca perdagangan dalam 2-3 tahun ke depan. Bahkan, defisit bisa kian melebar hingga US$3 miliar akhir tahun ini.

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perdagangan pesimistis Indonesia bisa kembali menikmati surplus neraca perdagangan dalam 2-3 tahun ke depan. Bahkan, defisit bisa kian melebar hingga US$3 miliar akhir tahun ini.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan kondisi perekonomian global yang belum membaik turut mempengaruhi kinerja ekspor Tanah Air. Pertemuan yang dilakukan dengan beberapa menteri perdagangan anggota OECD beberapa waktu lalu di Washington, Amerika Serikat juga mengisyaratkan pesimisme.

“Mereka [negara anggota OECD] juga tidak terlalu optimistis mengenai perekonomian. Jika kita masih bergantung pada ekspor komoditas akan terus membuahkan defisit. Perkiraannya pada tahun ini defisit bisa mencapai US$2miliar-US$3 miliar,” kata Gita kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Dia memprediksi perekonomian di negara Eropa akan terus mengalami kontraksi, sedangkan Cina juga mengkoreksi prediksi pertumbuhan ekonominya dari 7,7% menjadi 7%-7,5%. Hanya Amerika Serikat yang sudah bisa tumbuh 2%-3%.

Selain itu, Gita hanya bisa berharap pada kepastian pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Impor sektor migas pada 4 bulan awal 2013 ini dinilai terlalu tinggi yakni US$15,11 miliar.

Menurutnya, semakin cepat pemerintah menaikkan harga BBM, neraca perdagangan akan segera membaik. “Jika tahun ini pemerintah bisa menaikkan harga, maka defisitnya akan di bawah US$2 miliar-US$3 miliar,” ujarnya. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper