BISNIS.COM,JAKARTA--Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazaly mengatakan pihaknya sudah menandatangani perjanjian pinjaman kredit tol Cikapali pada 22 Mei lalu.
Dia menjelaskan proses pencairan pinjaman tol sepanjang 116 km tersebut sempat menemui jalan buntu karena permasalahan pembebasan lahan.
“Memang sebelumnya ada berita acara yang kurang tapi sudah selesai. Harusnya pinjamannya sudah cair,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (2/6/2013).
Sebelumnya, Direktur Lintas Marga Sedaya (LMS) Steve Ginting mengatakan akan mencairkan pinjaman dari sindikasi bank sebesar Rp8,75 pada April 2013, menyusul segera dilakukannya proses konstruksi.
Dia menuturkan jika sertifikasi kebutuhan pembiayaan dari kontraktor sudah keluar maka perusahan baru bisa mengajukan pencairan dana.
"Rencananya pada April, sertifikat dari kontraktor akan keluar sehingga kami bisa mengajukan pendanaan kepada bank. Hingga saat ini kami belum mengetahui berapa besarannya untuk tahap awal," katanya, pada akhir Maret lalu.
Menurutnya, pinjaman sebesar Rp8,75 triliun itu akan dicairkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan kontraktor. Adapun skema penyaluran dananya adalah 30% ekuitas perusahaan dan 70% pinjaman bank dari total kebutuhan.