Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Bisa Jadi Produsen Terbesar Kakao Dunia, Syarat Ini Harus Dipenuhi

BISNIS.COM, PAYAKUMBUH – Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara penghasil kakao terbesar di dunia. Baik produksi maupun kualitas kakao Indonesia masih bisa ditingkatkan sehingga bisa menyaingi produk kakao dari negara lain.

BISNIS.COM, PAYAKUMBUH – Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara penghasil kakao terbesar di dunia. Baik produksi maupun kualitas kakao Indonesia masih bisa ditingkatkan sehingga bisa menyaingi produk kakao dari negara lain.

Luas lahan kakao Indonesia saat ini sekitar 1,7 juta hektare. Dari jumlah tersebut baru 1,1 juta hektare yang menghasilkan. Sementara 400.000 hektare belum menghasilkan, dan 200.000 hektare lahan rusak.

Menteri Pertanian Suswono mengemukakan hal tersebut ketika meresmikan pabrik pengolahan kakao menjadi produk cokelat skala kecil di Payakumbuh, Sumatra Barat, Jumat.

“Posisi Indonesia saat ini berada di urutan ketiga di bawah Pantai Gading dan Ghana sebagai penghasil kakao dunia. Namun ini masih bisa ditingkatkan,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (31/5).

Suswono menjelaskan sejak meluncurkan program Gerakan Nasional (Gernas) Kakao tahun 2010 lalu, luas lahan dan kualitas kakao Indonesia terus meningkat. Pada  2012 lalu produksi kakao Indonesia mencapai 750.000 ton.

Pantai Gading dan Ghana memasok sekitar 44% kebutuhan kakao dunia, sedangkan Indonesia sekitar 13%.

Indonesia, lanjut Suswono, memiliki kakao dengan kualitas yang baik. Bahkan kakao yang tumbuh di Payakumbuh merupakan kakao terbaik di dunia. “Buah dan bijinya besar. Negara lain tidak memiliki kakao seperti ini,” kata  Suswono.

Wali Kota Payakumbuh Reza Falepi, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, menjelaskan  banyak peneliti coklat dari mana negara datang ke Payakumbuh hanya untuk meneliti kakao Payakumbuh.

“Mereka bilang kakao Payakumbuh yang terbaik di dunia,” katanya.  

Pada kesempatan itu, Mentan juga mengimbau, agar tidak ada lagi ekspor biji kakao mentah. Kakao yang diekspor, kata Mentan, harus memiliki nilai lebih.

“Kalau bisa yang diekspor produk olahannya agar nilai tambahnya besar. Kalau belum bisa minimal difermentasi lebih dulu baru diekspor. Sehingga ada nilai tambahnya dan harganya lebih mahal ketimbang biji kakao mentah,” tandas Mentan.

Payakumbuh merupakan daerah penghasil kakao terbesar di Indonesia untuk skala non perusahaan. Untuk skala perusahaan penghasil kakao terbesar adalah PT Perkebunan Negara (PTPN).

Luas lahan kakao Indonesia saat ini sekitar 1,7 juta hektare. Dari jumlah tersebut baru 1,1 juta hektare yang menghasilkan. Sementara 400.000 hektare belum menghasilkan, dan 200.000 hektare lahan rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper