BISNIS.COM, PANGANDARAN—PT ASI Pudjiastuti Aviation operator maskapai Susi Air meresmikan training center dan sarana simulator pelatihan pesawat untuk meningkatkan ketrampilan awak pesawat.
Direktur Operasi PT ASI Pudjiastuti Aviation Christian Von Strombeck menjelaskan pihaknya menggelontorkan Rp60 miliar untuk membangun training center dan mendatangkan simulator pesawat dari Kanada.
“Simulator ini harganya sekitar Rp35 miliar untuk jenis pesawat Grand Caravan. Kami gunakan sejak setengah tahun lalu dan sudah training sekitar 200 pilot ,” ujarnya di sela-sela peresmiaan Training Center Susi Air di Pangandaran, Jumat (24/5/2013).
Strombeck menjelaskan selama ini training pilot dan co pilot Susi Air tidak menggunakan simulator.
Training menggunakan simulator, tuturnya, lebih tepat karena bisa disesuaikan kondisi cuaca dan kondisi geografis bandara tujuan sehingga dapat meningkatkan ketrampilan pilot.
Menurutnya training awal 80% menggunakan simulator dan 20% langsung menggunakan pesawat.
Dia menambahkan selain melakukan training para co pilot dan pilot juga mengikuti pelatihan teori di class room.
Saat ini maskapai Susi Air memiliki 180 pilot dan 3 diantaranya merupakan warga negara Indonesia yang mengoperasikan 47 pesawat penerbangan perintis dan charter.
Maskapai Susi Air juga melayani 114 rute penerbangan di Indonesia yang meliputi 35 penerbangan komersial, 77 penerbangan perintis dan 2 penerbangan charter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
