Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERIMAAN NEGARA: Ditjen Bea&Cukai Optimistis Penuhi Target Rp150,7 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA-Ditjen Bea dan Cukai optimistis penerimaan perpajakan bea dan cukai memenuhi target APBN 2013 sebesar Rp150,7 triliun, meskipun penerimaan bea keluar diperkirakan tidak akan mencapai target.

BISNIS.COM, JAKARTA-Ditjen Bea dan Cukai optimistis penerimaan perpajakan bea dan cukai memenuhi target APBN 2013 sebesar Rp150,7 triliun, meskipun penerimaan bea keluar diperkirakan tidak akan mencapai target.

Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Agung Kuswandono, memperkirakan penerimaan perpajakan dari bea keluar akan mengalami penurunan. Sehubungan itu,  pihaknya berencana mengusulkan revisi target bea keluar.

Menurutnya, rendahnya realisasi penerimaan bea keluar disebabkan karena kondisi harga CPO yang belum pulih benar. Padahal, CPO merupakan komoditas yang paling besar kontribusinya di penerimaan bea keluar yakni mencapai 91,6% di 2012.

 

“Penerimaan bea dan cukai tidak jauh berubah dari APBN, hanya komposisinya akan berubah. Bea keluar turun, bea masuk mungkin tetap, cukainya yang mungkin diusahakan naik,” katanya.

 

Agung mengatakan penerimaan cukai yang diperkirakan melebihi target APBN 2013 disebabkan adanya penambahan beberapa perusahaan rokok baru.

Dari target penerimaan perpajakan bea dan cukai APBN 2013, target penerimaan bea keluar ditetapkan sebesar Rp31,7 triliun. Adapun, target penerimaan cukai ditetapkan Rp93 triliun, sedangkan target penerimaan bea masuk sebesar Rp9,6 triliun.

Sampai 12 Mei 2013, realisasi penerimaan bea keluar hanya sebesar Rp5,1 triliun atau 16,1% dari target. Di sisi penerimaan cukai, realisasi penerimaannya mencatatkan kinerja yang paling bagus dengan realisasi mencapai 38,3% dari target atau sebesar Rp35,2 triliun.

Adapun, realisasi penerimaan bea masuk pada periode yang sama mencapai Rp9,9 triliun atau 36,7% dari target APBN 2013.(26/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper