BISNIS.COM, BOGOR-Institut Pertanian Bogor (IPB) berkomitmen untuk mempublikasikan, mendiseminasikan, dan menindaklajuti hasil penelitian untuk mendukung industrialisasi sektor kelautan dan perikanan, yang sumbangannya terhadap produk domestik bruto masih sangat minim.
Rektor IPB Profesor Herry Suhardiyanto mengatakan perguruan tinggi dan lembaga penelitian diharapkan dapat menyediakan terapan-terapan teknologi yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian yang berkesinambungan.
“Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tentunya perlu dipublikasikan, didiseminasikan, dan ditindaklanjuti, sehingga dapat diaplikasikan untuk kebutuhan pembangunan nasional,” papar Rektor dalam Seminar Nasional Perikanan Tangkap ke-5 dengan tema Penerapan Hasil Penelitian untuk Mendorong Industrialisasi Perikanan Laut Indonesia di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Senin (20/5/2013).
Seminar yang rutin diselenggarakan tiap 2 tahun ini merupakan kerja sama Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB dengan Forum Komunikasi Kemitraan Perikanan Tangkap (FK2PT).
Penyelenggaraan seminar, kata Rektor, merupakan sebuah media yang strategis untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian tersebut, sehingga mempertemukan para pemangku kepentingan perguruan tinggi untuk mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan.
Industrialisasi kelautan dan perikanan merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan kelautan dan perikanan melalui modernisasi sistem produksi, peningkatan produktivitas, nilai tambah produk yang berdaya saing tinggi dan berorientasi pasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rektor mengatakan konsep blue economy dikembangkan dalam kerangka keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan.
“Konsep ekonomi biru mencontoh cara kerja alam atau ekosistem, bekerja sesuai dengan apa yang disediakan alam dengan efisisen dan tidak mengurangi tapi justru memperkaya alam,” ujar Rektor.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sektor perikanan berpeluang besar dalam pembangunan perekonomian nasional. Terutama dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, dan peningkatan taraf hidup bangsa pada umumnya, dan pelaku perikanan khususnya, “ kata Ketua Departemen PSP FPIK IPB Dr Budy Wiryawan.
Namun, kata Budy, perikanan juga dihadapkan pada kompleksitas permasalahan, di antaranya adalah produk domestik bruto (PDB) perikanan terhadap total PDB nasional hanya 3,38% pada 2010 sesuai dengan harga berlaku, dan pelaku usaha perikanan khususnya masyarakat nelayan masih miskin.
Selain itu, perikanan tangkap menghadapi gejala overfishing, dan perikanan budidaya masih belum dikembangkan secara optimal meski produksinya sudah melampaui perikanan tangkap. (mfm)