Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Ganda Jakarta - Surabaya Belum Siap Dilalui Kereta Lebaran

BISNIS.COM, SEMARANG – Jalur ganda kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, lintas Pantura khususnya Tegal-Semarang terancan gagal beroperasi saat Lebaran menyusul masih adanya kendala pembebasan lahan  sejumlah titik.

BISNIS.COM, SEMARANG – Jalur ganda kereta api jurusan Jakarta-Surabaya, lintas Pantura khususnya Tegal-Semarang terancan gagal beroperasi saat Lebaran menyusul masih adanya kendala pembebasan lahan  sejumlah titik.

Kepala Satker Pembangunan Jalur Ganda Tegal-Pekalongan-Semarang, Sutrisno mengatakan pembangunan fisik keseluruhan di jalur Tegal-Semarang tersebut masih terdapat kendala pembebasan lahan pada sejumlah titik di jalur Tegal-Semarang tersebut, sehingga kemungkinan saat Lebaran sulit untuk dapat beroperasi sesuai yang diharapkan.

“Kami telah berusaha semaksimal mungkin pengerjaan jalur ganda sepanjang jalur Tegal-Semarang dapat selesai tepat waktu, yakni hingga akhir tahun ini. Namun harapan agar dapat dimanfaatkan untuk arus mudik Lebaran tahun ini, nampaknya masih kesulitan dan hanya dapat digunakan secara parsial saja,” tuturnya, di Semarang, Senin (20/5/2013).

Dia mengatakan dari total panjang lintasan jalur Tegal-Semarang sekitar 97 kilometer (km), maksimal yang bisa digunakan hanya sepanjang sekitar 50 km dan itupun terpotong-potong secara parsial, tidak menyambung secara keseluruhan.

“Namun optmistis jalur yang bisa digunakan saat Lebaran tahun ini antara lain, ruas double track Pekalongan-Batang-Ujung Negoro dan Weleri-Kaliwungu, dengan panjang sekitar 50 kilometer,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, akibat sebagian ruas masih dalam proses konstruksi, meski sudah ada yang sudah tersambung, tetapi belum bisa digunakan.

“Selain itu, juga ada yang belum bisa dilakukan konstruksi akibat terkendala proses pembebasan lahan di sejumlah titik, seperti di Ponowareng Kabupaten Batang, dan beberapa lokasi di Kota Semarang, seperti di Bulu Lor dan Karangayu,” tuturnya.

Dia mengatakan kendala pembebasan lahan di kawasan Ponowareng, akibat masyarakat yang lahannya terkena proyek itu bersikeras meminta ganti rugi dengan harga sangat tinggi, selain itu saat dimintai data yuridis juga semakin susah, tidak mampu memberikan atau sulit ditemui oleh Tim P2T.

Seentara di Kota Semarang, lanjutnya, kendala pembebasan tanah tersebut karena lokasi merupakan lahan milik negara yang dimanfaatkan masyarakat dan saat ini sedang dalam proses pembuatan payung hukumnya di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Menurutnya, dari total lahan yang harus dibebaskan sepanjang lintasan 97 km dan ditambah sayapnya (ruas) mencapai sekitar 145 km, yang belum terbebaskan sepanjang 8 km dan lokasinya berbeda-beda.

Namun begitu, pihaknya tetap optimistis proyek jalur ganda tersebut dapat selesai sesuai target dan kontrak yang ditetapkan yakni hingga akhir tahun ini dan 2014 sudah bisa dioperasionalkan sepenuhnya.

Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan, Tunjung Inderawan mengakui penyelesaian proyek jalur ganda lintas Pantura saat ini masih sedikit terkendala dalam proses pembebasan lahan pada sejumlah titik, terutama di wilayah Barat.

“Dinamika masyarakat dilapangan terus berkembang. Memang terdapat beberapa warga yang meminta harga melebihi penilaian tim aprasial. Namun dengan pendekatan dan penjelasan Tim Panitia Pengadaan tanah (P2T), akhirnya banyak mecapai kata sepakat,” tuturnya, di Semarang.

Namun, pihaknya tetap optimistis penyelesaian proyek double tracksecara keseluruhan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan akhir tahun ini.

“Lintas Pantura di wilayah Barat saat ini progres pengerjaan konstruksinya sudah mencapai 76%, sisanya masih pembanguann jembatan, persinyalan dan wesel atau konstruksi rek kereta api yang bercabang (bersimpangan) sebagai tempat memindahkan jurusan jalan kereta api. Sedangkan pembebasan lahan, ruas Pekalongan-Semarang sudah 80%,” tuturnya. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper