BISNIS.COM, JAKARTA--PT Panasonic Gobel Indonesia mulai memasarkan lampu light emitting diodes (LED) di pasar domestik pada bulan ini dengan target penjualan sekitar 200.000 unit hingga akhir tahun ini.
Selama ini, produk lampu Panasonic yang diproduksi PT Panasonic Lighting Indonesia (PLI) sebanyak 85% untuk ekspor. Beberapa negara utama tujuan ekspor a.l. Jepang, Amerika Serikat, dan kawasan Timur Tengah dan Eropa.
Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga menegaskan saat ini permintaan lampu di negara-negara tujuan ekspor terutama Jepang memang menurun. Oleh karena itu, pada tahun ini perusahaan mulai melirik potensi konsumsi di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
"Kecenderungan penggunaan lampu juga sudah mulai beralih ke LED karena lebih hemat energi dibandingkan dengan LHE," ujar Suga di sela-sela peluncuran Lampu LED Panasonic, Rabu (15/5/2013).
Lampu LED Panasonic diklaim mampu menghemat emat energi hingga 86% dengan daya tahan selama 15.000 jam hingga 25.000 jam. Selain itu, Panasonic mengklaim baik proses produksi maupun produk lampu pabrik PLI ramah lingkungan. Sepanjang tahun ini, Panasonic menargetkan penjualan lampu LED mampu mencapai 95% dari total produksi.
Untuk mencapai target tersebut, Panasonic menerapkan strategi edukasi kepada masyarakat. Selama ini, penetrasi rendah lampu LED disebabkan harga yang mahal, yakni berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000.
"Masyarakat perlu edukasi, bahwa walaupun harga mahal, hal ini disebabkan ongkos produksi dan teknologi yang digunakan. Selain itu, nilai dan daya tahan LED jauh lebih baik, sesuai dengan harga. Saat ini harga LED juga semakin murah," ujarnya.
Panasonic meluncurkan tiga tipe lampu LED yakni 5 watt, 8 watt, dan 10 watt, masing-masing dipasarkan dua warna yakni 2.700k dan 6.500k. Lampu LED 5 watt dan 8 watt mampu bertah 25.000 jam, sedangkan 10 watt 15.000 jam. Lampu LED Panasonic dibanderol Rp50.000 hingga Rp60.000 per unit.