BISNIS.COM, MEDAN- Angkutan pemadu moda Bandara Kuala Namu siap beroperasi melayani penumpang sebelum bandara tersebut diresmikan pada 25 Juli 2013.
Bandara Kualanamu terletak areal bekas PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa di Kualanamu, Beringan Desa, Kabupatena Deli Serdang. Bandara ini untuk mengganti Bandara Polonia yang sudah melebihi kapasitas.
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara menegaskan transportasi penumpang menuju dan dari Kuala Namu International Airport (KNIA) dapat beroperasi bersamaan dengan beroperasinya KNIA.
Anthony Siahaan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, mengatakan sebanyak tiga rute awal akan disiapkan untuk melayani penumpang menuju KNIA.
Satu rute sudah selesai tahap pengumuman pemenang lelang tender yakni rute Carrefour--Bandara. Dua rute sisanya masih dalam proses pengumuman tender.
"Kami menegaskan untuk angkutan pemadu moda Bandara Kuala Namu siap beroperasi ketika bandara tersebut dioperasikan. Tanggal 25 Juli itu rencana Bandara beroperasi, tapi kan kami tinggal tunggu pengoperasian bandara saja," ujarnya kepada Bisnis, Senin (13/5/2013).
Lelang tender untuk rute pertama Carrefour-Kuala Namu, lanjutnya, dimenangkan oleh PT Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia (DAMRI). Saat ini Damri sedang dalam proses untuk perijinan dan mulai pengadaan kendaraan.
Pelayanan angkutan penumpang yang diberikan oleh Damri diperkirakan akan tiba setiap 15 menit atau 30 menit sekali.
Ongkos yang dikenakan untuk penumpang setiap orang dipatok Rp15.000 dengan kapasitas kendaraan 27 penumpang dengan fasilitas pendingin ruangan.
Rute yang akan dilalui, tambahnya, yakni Jalan Iskandar Muda, Gajahmada, S Parman, Sudirman, Juanda, kemudian masuk jalan Tol dan kayu besar kemudian langsung ke bandara. Bus juga tidak bisa menaik-turunkan penumpang di rute tersebut selain di titik pemberangkatan yaitu Carrefour dan Bandara.
Transportasi lain yang sudah diputuskan pemenang lelangnya yaitu taksi bandara Kuala Namu. Berdasarkan penilaian tender, pemenang untuk 200 unit taksi diberikan kepada taksi Bluebird 95 unit, taksi Express 45 unit, taksi Karya Swadaya Abadi 39 unit dan taksi Nirmala Cerah 21 unit.
"Dari sekian banyak yang daftar, ada 4 perusahaan taksi yang sudah dapat lelang tender," katanya.
Dia menambahkan, taksi yang kini beroperasi di Bandara Polonia tetap dapat beroperasi di Bandara yang baru.
Namun, taksi-taksi tersebut harus memenuhi standar yang telah ditentukan, termasuk penentuan tarif berdasarkan argo yang telah disesuaikan oleh pemerintah dan bukan berdasarkan zona.