Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL TRANS SUMATRA: Jasa Marga Siap Masuk Konsorsium BUMN

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Jasa Marga Tbk siap masuk konsorsium untuk menggarap ruas tol Trans Sumatra sepanjang 2.700 km. Namun, perseroan menghendaki pembangunan jalan tol tersebut dilakukan melalui tender agar terukur pelaksaan dan pertanggungjawabannya

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Jasa Marga Tbk siap masuk konsorsium untuk menggarap ruas tol Trans Sumatra sepanjang 2.700 km. Namun, perseroan menghendaki pembangunan jalan tol tersebut dilakukan melalui tender agar terukur pelaksaan dan pertanggungjawabannya karena BUMN ini sudah melantai di bursa.

Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk Abdul Hadi mengungkapkan perseroan siap mendukung pemerintah untuk merealisasikan jalan tol yang membentang dari Bakaheuni hingga Banda Aceh tersebut. Perseroan juga masih melihat perkembangan keputusan pemerintah.

"Tanpa bermaksud mendahului keputusan pemerintah, kami yang memiliki core bussines di jalan tol siap mendukung terbentuknya konsorsium BUMN itu," ujarnya di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Pernyataan itu menindaklanjuti niat pemerintah untuk melibatkan semakin banyak BUMN untuk menggarap ruas tol trans sumatra.

Pemerintah tengah menggodok peraturan pemerintah (PP) terkait penugasan BUMN karya untuk mengerjakan ruas tol Trans Sumatra yang umumnya tidak layak secara finansial tetapi sangat layak secara ekonomi. Pemunjukkan BUMN itu direncanakan disertai dukungan modal pemerintah sebesar Rp5 triliun.

Awalnya pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero). Namun mengingat tol Trans Sumatra merupakan mega proyek, pemerintah mempertimbangkan untuk melibatkan banyak BUMN di bidang konstruksi dengan skema konsorsium.

Hadi mengungkapkan selaku perusahan terbuka, Jasa Marga lebih memilih proyek yang diperoleh melalui tender terbuka dengan semangat kompetisi. " Di mata kompetitor, kontraproduktif untuk Jasa Marga jika tidak melalui tender. Kalau melalui tender kita siap, harganya bisa kompetitif, terkontrol sehingga pertangungjawabannya jelas," ungkapnya. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper