BISNIS.COM, JAKARTA--PT Waskita Karya Tbk menegaskan belum beroperasinya Bandara Kualanamu hingga sekarang bukan karena pengerjaan fisik yang dikerjakan BUMN konstruksi tersebut.
Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq mengatakan paket pekerjaan perusahaan sudah rampung dan tidak berpengaruh pada belum beroperasinya bandara.
"Kami mengerjakan perbaikan tanah dan aeronautical pavement runway, dan itu sudah selesai. Jadi, kalau belum beroperasi hingga sekarang itu bukan karena perusahaan," katanya, Jumat (10/5/2013).
Seperti yang diketahui, perusahaan pelat merah tersebut mendapatkan proyek Bandara Internasional Kualanamu Medan dengan nilai kontrak sebesar Rp394 miliar.
Bandara yang mulai dibangun sejak 2007 itu memiliki luas area 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi, kapasitas terminal 8,1 juta penumpang per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi, gudang kargo seluas 13.000 meter persegi, dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.
Bandara Internasional Kualanamu didesain modern serta dirancang untuk memiliki akses kereta api dan landasan pacu (runway) sepanjang 4.540 meter dengan lebar 45 meter ini dengan paralel dua "taxi way" masing-masing berukuran 3.750 x 30 meter, dan berukuran 2.000 x 30 meter.(msb)