JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menargetkan pemasangan alat radio-frequency identification (RFID) pada seluruh kendaraan bermotor selesai pada Juni 2014.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan pemasangan RFID akan mulai dilakukan pada Juli 2013 mendatang, dan ditargetkan selesai pada Juni 2014. Nantinya, pemasangan alat berbasis teknologi informasi (TI) itu akan dilakukan pada 110 juta kendaraan bermotor dan 5.027 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Pemasangan pada 11 juta mobil penumpang, 80 juta sepeda motor, 3 juta bus dan 6 juta truk akan dimulai pada Juli 2013 dan selesai pada Juni 2014,” kata Hanung di Jakarta, Jumat (3/5).
Hanung mengungkapkan pada Juli 2013 nanti pemasangan RFID akan selesai dilakukan pada seluruh kendaraan bermotor di Jakarta, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat dengan jumlah SPBU mencapai 437 unit.
Kemudian Agustus 2013 akan dipasang di seluruh kendaraan bermotor yang ada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Bengkulu dan Lampung dengan SPBU mencapai 323 unit. Selanjutnya September 2013 akan dipasang di 395 unit SPBU di Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Lalu pada Oktober 2013 akan dipasang di 409 SPBU di Aceh dan Sumatera Utara. November 2013 akan dipasang di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan jumlah SPBU mencapai 409 unit, dan Desember 2013 akan dipasang di 600 SPBU yang ada di Jawa Barat, kecuali Bogor dan Depok.
Pada Januari 2014, pemasangan RFID akan dilanjutkan di Banten selain Tangerang dan Yogyakarta dengan 212 SPBU, dan Februari 2014 akan dipasang di Jawa Tengah yang memiliki 618 SPBU, serta Maret 2014 akan dipasang di Jawa Timur dengan 836 SPBU.
Pada April 2014, RFID akan dipasang di Bali dan Nusa Tenggara yang terdapat 295 SPBU, Mei di 348 SPBU di Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan, dan Juni 2014 di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat yang terdapat 145 SPBU.
Sementara itu, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan untuk pemasangan RFID di Jakarta akan dilakukan di kendaraan milik pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan BUMD.
“Jumlahnya sekitar 500.000 unit kendaraan dan akan kami pasang pada Mei ini, Bisa langsung memasang alat kendali di kendaraan pemerintah, karena sudah memiliki Peraturan Menteri ESDM No 12/2013 dan Peraturan Menteri ESDM No 1/2013,” katanya.
Secara paralel, Pertamina juga akan memasang peralatan pengendalian distribusi BBM subsidi di 273 stasiun pengisian bahan bakar umum di Jakarta dan sekitarnya.
Pemasangan alat kendali di kendaraan pribadi masih menunggu surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kapolri yang saat ini masih disiapkan.
Dengan SKB yang diharapkan terbit dalam waktu dekat, Pertamina diizinkan memasang alat pengendali (tag RFID) berupa cincin (ring) berbahan fiber yang direkatkan di tangki kendaraan. (ra)