Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RUPS PHAPROS: Gelontorkan Investasi Rp350 Miliar Untuk Pabrik Obat Padat

130430_phapros (phapros.co.id-yus).jpgBISNIS.COM, SEMARANG-PT Phapros akan merealisasikan pembangunan pabrik obat padat di atas lahan seluas 10 hektare dengan nilai investasi Rp350 miliar, guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2 miliar tablet
Rachmat Sujianto
Rachmat Sujianto - Bisnis.com 30 April 2013  |  17:19 WIB
RUPS PHAPROS: Gelontorkan Investasi Rp350 Miliar Untuk Pabrik Obat Padat

130430_phapros (phapros.co.id-yus).jpg

BISNIS.COM, SEMARANG-PT Phapros akan merealisasikan pembangunan pabrik obat padat di atas lahan seluas 10 hektare dengan nilai investasi Rp350 miliar, guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2 miliar tablet dari semula hanya 1 miliar tablet per tahun, sekaligus untuk menghadapi pemberlakuan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada awal 2014

Direktur Utama PT Phapros Iswanto mengatakan pendirian pabrik baru itu akan berlokasi di Semarang dengan kebutuhan investasi senilai Rp350 miliar yang diperoleh dari sumber dana belanja modal dan kemungkinan akan ditambah melalui penerbitan saham baru (rights issue).

"Pembangunan pabrik baru dijadwalkan sudah dimulai awal 2014 dan akhir tahun itu juga sudah dapat beroperasi," ujarnya selepas mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Phapros di Semarang, Selasa. (30/4/2013).

Dia mengemukakan dengan adanya pengembangan pabrik itu, perseroan lebih fokus membuat obat padat termasuk generik guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Saat ini produksi telah mencapai 217 item obat dan 208 di antaranya hasil pengembangan sendiri.
 
Produksi unggulan Phapros yang masih memberikan kontribusi terbesar a.l.  Antimo Anak, disusul Livron B plex. Noza, Supra Livron, X-gra,herbal.
 

"Pabrik baru ini diharapkan bisa mendongkrak produksi secara signifikan. Ini sekaligus antisipasi meningkatnya kebutuhan pasar pasca diberlakukannya BPJS," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

obat farmasi
Editor : Yusran Yunus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top