Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hungaria Bantu US$30 juta Untuk Peningkatan Air Minum di Jawa & Sumatra

BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan bantuan Pemerintah Hungaria sebesar US$30 juta untuk membangun produksi air minum dengan kapasitas sebesar 10–50 liter per detik di kawasan yang belum memiliki SPAM di Jawa dan Sumatra.

BISNIS.COM, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan bantuan Pemerintah Hungaria sebesar US$30 juta untuk membangun produksi air minum dengan kapasitas sebesar 10–50 liter per detik di kawasan yang belum memiliki SPAM di Jawa dan Sumatra.

Direktur Bina Program Cipta Karya Kementerian PU Antonius Budiono mengungkapkan dana itu adalah pinjaman dari pemerintah Hungaria ke pemerintah Indonesia.

Dana tersebut diteruskan ke pemerintah daerah yang berminat dengan wujud hibah. Masa pengembalian pinjamannya sendiri selama 19 tahun dengan bunga 0,04%.

“Ini adalah tindak lanjut dari kerjasama bilateral Indonesia dan Hungaria. Sebelumnya, Presiden RI berkunjung ke Budapest dan dilanjutkan dengan kunjungan oleh Menteri Pekerjaan Umum,” ungkap Antonius Budiono ketika membuka sosialisasi kegiatan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) dalam siaran pers yang dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (29/4/2013).

Sebanyak 34 kabupaten se-Jawa dan Sumatera mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Beberapa daerah yang mengikuti sosialisasi tersebut antara lain Gayo lues di Aceh, Labuan Batu dan Padang Lawas di Sumatra Utara, Garut dan Bekasi di Jawa Barat, serta Wonogiri dan Probolinggo di Jawa Tengah.

Antonius menjelaskan untuk mengikuti program SPAM IKK tersebut, setiap kabupaten yang berminat harus memiliki kesiapan daerah (Readiness Criteria). Yakni surat minat Bupati, detail enginerrring desain (DED) yang memenuhi persyaratan, usulan lokasi kegiatan, kesiapan lahan, komitmen pendanaan untuk Sambungan Rumah (SR), serta kesiapan dana untuk operasi dan pemeliharaan.

“Program ini adalah upaya untuk mendukung pencapaian target MDGs bidang air minum yang pada tahun 2015 harus melayanai 68,87% penduduk Indonesia. Diharapkan hasilnya akan dirasakan pada tahun 2014,” ujar Antonius.

Sementara itu menurut Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Ditjen Cipta Karya, Dwityo A. Soeranto, diharapkan para peserta yang berminat mengikuti program ini dapat menyiapkan persyaratan yang diperlukan termasuk sumber daya manusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper