Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Tol Naik, JASA MARGA: Perawatan Jalan Bukan Untuk Kenaikan Tarif

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Jasa Marga Tbk menolak anggapan perseroan baru akan memperbaiki jalan yang berlubang saat tarif tol akan naik lantaran akan dievaluasi standar pelayanan minimum (SPM) oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Tahun ini terdapat 11

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Jasa Marga Tbk menolak anggapan perseroan baru akan memperbaiki jalan yang berlubang saat tarif tol akan naik lantaran akan dievaluasi standar pelayanan minimum (SPM) oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Tahun ini terdapat 11 ruas tol perseroan yang akan mengalami kenaikan.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menjelaskan kenaikan tarif tol pada dasarnya untuk pengembalian nilai investasi yang sudah dikeluarkan perseroan untuk membangun jalan tol.

Perseroan sebagai operator jalan tol selalu memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Ia mengungkapkan tantangan perawatan jalan tol milik perseroan ialah pergeseran musim hujan sehingga pengerjaan perawatan jalan sering tertunda.

"Kami rugi jika lubang di jalan tidak segera ditutup. Tender pengerjaan sudah kami usahakan lebih awal di bulan Januari-Februari sehiingga pertengahan tahun bisa kerja. Tapi musim hujan juga bergeser padahal musuh utama aspal ialah air," ungkanya di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Ia menjelaskan untuk lubang-lubang kecil, perseroan melalui Badan Usaha Jalan Tol yang menangani tiap ruas tol langsung memperbaiki. Lubang di jalan tol, jelasnya, jika tidak segera diperbaiki maka perseroan akan mengeluarkan biaya lebih besar lagi. Air akan menggerogoti dasar landasan jalan sehingga harus dibongkar.

Perseroan paparnya mengalokasikan dana yang cukup untuk perawatan jalan. Ruas tol yang sering dikeluhkan ialah tol Cikampek yang menurutnya menghadapi tantangan serius karena banyak kendaraan berat yang melalui rute tersebut dengan tonase di atas ketentuan.

"Kita sudah buat program antisipasi tahun 2013 dana untuk overlay (pengaspalan kembali) sebesar Rp340 milar naik 10% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp240 milar," tegasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper