Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN PROPERTI: Pemanfaatan Media Online Menjajikan

BISNIS.COM, DENPASAR—Broker dan pengembang di bidang properti menyiasati persaingan yang kian ketat dengan melakukan promosi penjualan secara online karena jauh lebih murah dan efektif. Bayo Binsar, Business Development Supervisor Rumah.com, mengatakan

BISNIS.COM, DENPASAR—Broker dan pengembang di bidang properti menyiasati persaingan yang kian ketat dengan melakukan promosi penjualan secara online karena jauh lebih murah dan efektif.

Bayo Binsar, Business Development Supervisor Rumah.com, mengatakan penjualan melalui media online lebih interaktif jika dibandingkan dengan media promosi konvensional seperti koran atau reklame. “Melalui media online pasarnya akan lebih luas, karena bisa diakses siapa saja,” ujarnya, Senin (29/4).  

Menurutnya, situs properti Rumah.com memang masih terhitung baru tetapi secara kalkulasi biaya menggunakan media online bisa menekan ongkos promosi lebih besar. “Misalnya iklan baris di koran seharinya Rp75.000 atau yang full colour bisa mencapai Rp600.000, kalau menggunakan media online Rp600.000 bisa untuk sebulan,” paparnya.

Ia memastikan bahwa pangsa pasar properti online akan semakin luas lagi apalagi jika didukung dengan aplikasi mobile seperti yang sudah diluncurkan oleh perusahaan properti Rumah.com di Android. Ia menjelaskan konsumen akan mendapatkan kemudahan untuk mencari properti dengan berbagai pilihan iklan produk properti yang dijual atau disewa.

“Saat ini, kebutuhan masyarakat akan informasi properti semakin tidak bisa terpisahkan dengan jaringan internet, sehingga dengan adanya aplikasi tersebut masyarakat lebih cepat menerima informasi jual beli properti dimanapun berada,” jelasnya.

Sementara itu, Faris Kurnia Prafitri, selaku Pengembang dan Konsultan Properti, mengatakan jika penjualan online memang prospeknya lebih cerah tetapi tidak bisa diaplikasikan dalam jangka waktu dekat.

“Untuk jangka panjang mungkin masih oke, tetapi saat ini bisnis properti masih mengadaptasi sistem konvensional,” ujarnya.

Untuk di Bali, lanjutnya, konsumen properti rata-rata usianya di atas 30-50 tahun ke atas dan mereka tidak mengerti akses online walaupun ada yang bisa menggunakan akses online, itu pun masih tergolong konsumen pasif dan tidak langsung percaya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Steffi Purba
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper