Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAHLAN ISKAN: Kualitas SDM Jadi Kunci Revitalisasi Pabrik Gula

BISNIS.COM, KUDUS- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengungkapkan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pabrik gula menjadi kunci revitalisasi pabrik gula di Tanah Air.

BISNIS.COM, KUDUS- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengungkapkan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pabrik gula menjadi kunci revitalisasi pabrik gula di Tanah Air.

"Jika SDM sudah baik dan tertata dengan benar, baru melangkah ke persoalan mesin produksi," ujarnya, di sela-sela kunjungannya di Pabrik Rendeng Kudus, di Kudus, Jumat malam.

Ia menegaskan, tidak akan memenuhi permintaan penggantian mesin produksi di semua pabrik gula di Tanah Air, selama personel yang ada di dalam pabrik gula tersebut tidak ditata dengan baik.

Perbaikan kualitas SDM, katanya, harus dibuktikan lewat semua unit pekerjaan di pabrik gula harus bisa berjalan dengan benar dan tidak ada penyimpangan.

Untuk itu, kata dia, perbaikan SDM tersebut perlu dibuktikan selama dua tahun berturut-turut.

"Apabila orang-orangnya benar-benar jujur dalam menjalankan tugasnya selama jangka waktu tersebut sudah terbukti, langkah berikutnya berupa perbaikan mesin produksi atau upaya lainnya," ujarnya.

Selain itu, Dahlan juga mengingatkan kepada PG Rendeng untuk menjaga kebersihan lingkungan pabrik, karena merupakan pabrik makanan.

"Dari depan, PG Rendeng memang tampak bersih. Akan tetapi, di bagian belakang masih perlu dibersihkan lagi," ujarnya.

Kesan yang seharusnya ditonjolkan sebagai perusahaan makanan, katanya, salah satunya tingkat kebersihan lingkungan pabrik juga harus dijaga.

Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta dukungan petani tebu dengan menyetorkan tebu yang sudah manis, bersih dan segar.

Hal tersebut, katanya, akan diberlakukan dengan ketat, karena berpengaruh terhadap produktivitas produksi gula.

Era sekarang, katanya, sudah mulai transparansinya, karena tingkat rendemen setiap tebu yang masuk ke pabrik bisa ketahui.

"Dengan transparansi tersebut, diharapkan tidak ada permainan soal rendemen karena petani juga bisa melihatnya secara langsung lewat monitor yang terpasang di pabrik," ujarnya. (Antara/faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper