BISNIS.COM, JAKARTA—PT Aneka Tambang Tbk sampai dengan saat ini masih lemah dalam persaingan usaha dan belum dapat memaksimalkan kinerja dalam perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki.
Menurut Direktur Riset Lembaga Katalog Indonesia (LKI) Andriea Salamun, akibatnya hingga saat ini Indonesia yang memiliki PT Aneka Tambang (Antam) Tbk sebagai BUMN belum menjadi negara kaya yang menghasilkan perusahaan tambang kelas dunia.
“Indonesia yang kaya mineral memang memiliki PT Antam Tbk, tapi masih terkesan jago kandang,” ujarnya, Rabu (24/4/2013).
Selain itu, Andriea menilai tidak terlihat adanya teroboson signifikan dalam melakukan hedging untuk mengantisipasi harga komoditas mineral yang fluktuatif.
Padahal, lanjutnya, dengan potensi sumber daya dan cadangan yang besar, serta kinerja keuangan BUMN itu yang relatif baik seharusnya dapat mengkonversikan segala keunggulan untuk menjadi perusahaan tambang yang berkelas.
Dia mencontohkan persaingan PT Antam Tbk dalam perebutan aset tambang timbal-seng PT Dairi Prima Mineral menunjukkan masih lemahnya perusahaan pelat merah itu dalam persaingan usaha.
Bahkan, Andriea menambahkan PT Antam Tbk seharusnya dapat memaksimalkan kinerja mereka di beberapa tambang yang sebagian sahamnya dimiliki, seperti di Weda Bay Nickel, Vale Eksplorasi, dan Nusa Halmahera Minerals.