Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI ASING: Serapan Tenaga Kerja Turun 14,9%

BISNIS.COM,JAKARTA--Penyerapan tenaga kerja dari investasi asing pada kuartal I/2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan penyerapan tenaga kerja

BISNIS.COM,JAKARTA--Penyerapan tenaga kerja dari investasi asing pada kuartal I/2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan penyerapan tenaga kerja dari sektor penanaman modal asing (PMA) mencapai 213.403 orang pada kuartal I/2013. Artinya, penyerapan dari sektor PMA menurun 14,9% dibandingkan dengan kuartal I/2012 yang mencapai 250.711 orang.

Padahal, komposisi penyerapan dari sektor PMA mencapai 59% dari total tenaga kerja yang terserap sepanjang kuartal I/2013 yang sebanyak 361.924 orang. Sedangkan, sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) hanya mampu menyerap 41% sisanya yang sebanyak 148.521 orang.

"Penyerapan tenaga kerja lebih kepada sektor yang capital intensive [padat modal] yang secara relatif lebih menyerap tenaga kerja terlatih," katanya, Senin (22/4).

Melihat kecenderungan tersebut, Chatib menghimbau agar ke depannya Indonesia harus lebih meningkatkan ketersediaan tenaga kerja terlatih untuk menjawab tren yang berkembang.

Secara keseluruhan, peningkatan penyerapan tenaga kerja dari investasi PMA dan PMDN sepanjang kuartal I/2013 hanya meningkat 1% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu dari 358.385 orang menjadi 361.924 orang.

Chatib mengharapkan investasi PMA dan PMDN dapat memberikan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 4 kali lipat secara tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Hedwi Prihatmoko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper