BISNIS.COM, JAKARTA: Penyelenggara Inacraft 2013 menargetkan penjualan selama pameran produk kerajinan khas Indonesia itu, sebesar Rp203 miliar, atau naik sebesar 7,5% dari acara yang sama pada 2012.
Pameran Inacraft ke-15 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonsia (Asephi) bekerja sama dengan PT PT Mediatama Binakreasi ini, diadakan di Jakarta Convention Center Rabu-Minggu 24-28 April.
Bramantyo W, Presdir PT Mediatama Binakreasi, mengatakan pihaknya tidak ingin mengejar target penjualan yang muluk-muluk. "Kami menargetkan di bawah 10%, karena melihat dari penjualan tahun lalu. Pada 2012 total penjualan Inacraft sekitar Rp192 miliar," katanya hari ini, Senin (22/4/2013).
Pameran ini diikuti sekitar 1.600 peserta perusahaan kerajinan, baik produsen maupun eksportir dari 33 provinsi di Indonesia. Jumlah stand mencapai 1.218 unit, dengan luas area 24.080 meter persegi.
Bramantyo mengatakan Jumlah peserta individu tahun ini meningkat hingga 747 stand, dinas sebanyak 285 stand, BUMN 183 stand, dan peserta dari luar negeri sebanyak 3 stand yang menempati Assembly Hall 1, dari Thailand, Iran, dan Malaysia.
"Kami menargetkan jumlah pengunjung selama pameran mencapai 200.000 orang dari seluruh Indonesia. Dan buyer sebanyak 1.000 orang sejumlah negara seperti Malaysia, Timur Tengah, Thailand, dan Australia," ujarnya.
Hadi Sunarno, GM Sales, Marketing & Business Development PT Mediatama Binakreasi, menambahkan tema sentral Inacraft 2013 ini adalah From smart village to global market.
Tujuannya, katanya, untuk memfasilitasi produk kerajinan Indonesia, untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi, serta mengangkat derajat produk lokal yang memiliki nilai jual, agar mampu bersaing dengan produk asing sejenis di pasar internasional.
"Sebagai ikon utama dari Inacraft tahun ini adalah Remarkable East Java, dengan mengeksplorasi kekayaan handicraft Jawa Timur, yang memiliki potensi produk kerajinan yang besar, serta peluang bisnis yang baik untuk dikembangkan, dan menjadi produk unggulan nantinya," kata Hadi.
Ikon tersebut, lanjutnya, akan terlihat sangat kental dengan menghadirkan nuansa Jawa Timur di seluruh area pameran. Mulai dari pintu utama, panggung opening ceremony, hanging banner di dalam dan luar area pameran, pertunjukan seni, serta stand ikon Jawa Timur di Main Lobby.
